Konsultan AI Pemerintahan

Kami siap membantu anda membangun AI untuk pemerintah daerah, deploy server, tuning data, running dan integrasi dengan aplikasi Pemda.

Pembuatan Aplikasi

Anda ingin membuat aplikasi desktop, web atau mobile sesuai kebutuhan custom, hubungi kami!!!.

Jaringan Intra Pemerintah

Kami siap membangun jaringan intra pemerintah daerah berbasis fiber optic.

Pusat Data

Anda perlu srever hosting data dan aplikasi, kami siap membangunnya untuk anda!!.

AI Training

Anda punya model AI dan ingin mentraining dengan data sendiri, kami solusinya!.

28 September 2008

Lebaran with IT

Bulan Ramadhan hampir berakhir dan lebaran tinggal beberapa hari lagi. Sebagai orang IT kita tentu ingin mengetahui tanggal berapa kira-kira Idul Fitri tahun ini jatuh. Memang saat ini di Indonesia ada dua metode untuk menentukan awal bulan Syawal ini. Metode Hisab dan Metode Rukyat.

Metode Rukyat menentukan awal bulan Syawal atau Idul Fitri dengan cara melihat terbit tidaknya bulan baru (hilal) pada saat matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan. Jika hilal telah terlihat berarti besoknya adalah 1 Syawal atau lebaran. Sedangkan jika sore itu hilal belum terlihat maka besoknya masih bulan Ramadhan.

Di Indonesia ada tiga kriteria yang dipakai untuk menentukan apakah hilal terlihat berdasarkan ketinggian dari horizon saat matahari terbenam. Kriteria tersebut adalah: Rukyatul Hilal, Imkanur Rukyat dan Wujudul Hilal.

Kriteria Rukyatul hilal digunakan oleh kalangan NU mengharuskan hilal dapat terlihat. Menurut pakar astronomi Perancis, Danjon, hilal dianggap dapat terlihat jika ketinggian dari horizon minimal 7°. Sedangkan kalangan Muhammadiyah menggunakan kriteria Wujudul Hilal. Maksudnya berapapun ketinggian hilal dari horizon tidak masalah, asal sudah diatas horizon walau ketinggian kurang dari satu derajat dianggap hilal telah tampak (wujud). Pemerintah sendiri mengambil jalan tengah dengan menggunakan kriteria Imakanur Rukyat yang mensyaratkan ketinggian minimal 2° diatas horizon agar hilal terlihat. Kriteria ini hasil pertemuan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Sedangkan metode hisab adalah menentukan awal Ramadhan atau Idul Fitri dengan menggunakan perhitungan matematis dan astronomis. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui apakah hilal telah terlihat. Perhitungan ini memiliki akurasi cukup tinggi dan menghasilkan data-data penting seperti dimana hilal akan terlihat, berapa ketinggiannya, berapa umur hilal dan sebagainya.

Berkat kemajuan teknologi komputer, saat ini kita tidak perlu bersusah payah melakukan perhitungan manual tersebut. Telah tersedia berbagai software yang dapat melakukan perhitungan awal bulan Hijriyah. Bahkan ada software yang dapat mensimulasikan keadaan langit pada saat tertentu agar kita dapat melihat gambaran keadaan hilal. Salah satu software ini adalah Stellarium yang dapat didownload secara gratis di www.stellarium.org atau disini.

Sekarang kita coba memperkirakan kapan Idul Fitri 1429 H. Caranya download dan install software Stellarium. Setelah itu, pertama-tama kita harus menentukan lokasi geografis tempat kita berada. Misalnya kita akan mensimulasikan kegiatan melihat hilal dari kota Banjarmasin. Klik ikon konfigurasi lalu isikan koordinat kota Banjarmasin, yakni 114'35" BT dan 3'19" LS.

Tentukan lokasi geografis

Selanjutnya kita tentukan waktu untuk melihat simulasi hilal. Biasanya waktu yang dipilih adalah saat matahari terbenam pada akhir Ramadhan. Untuk itu kita ambil dua perkiraan waktu simulasi yakni tanggal 29 September dan 30 September. Terlebih dahulu kita akan mencoba mensimulasikan hilal pada tanggal 29 September 2008 pukul 18:10 WITA saat matahari akan terbenam.
Pada simulasi di atas terlihat bahwa pada sore hari tangal 29 September 2009 posisi bulan lebih rendah daripada matahari. Akibatnya bulan akan terbenam terlebih dahulu daripada matahari. Oleh karena itu saat matahari terbenam posisi hilal di bawah horizon sehingga tidak memungkinkan untuk bisa dilihat walau dengan teropong sekalipun. Artinya besoknya tanggal 30 September 2008 masih terhitung bulan Ramadhan atau belum lebaran.

Nah, selanjutnya simulasi kita teruskan ke sore hari tanggal 30 September 2008 untuk melihat apakah hilal telah terlihat pada saat matahari terbenam akhir Ramadhan. Sekarang kita atur tanggal di Stellarium menjadi 30 September 2008 pukul 18:10 WITA.

Terlihat bahwa pada tanggal 30 September 2008 saat matahari akan terbenam ketinggian hilal lebih dari 10° dari horizon. Artinya kemungkinan hilal dapat dilihat saat itu sangat besar baik dengan mata telanjang maupun dengan binukoler. Kesimpulan yang dapat diambil dari simulasi ini adalah pada tanggal 30 September 2008 saat matahari terbenam ketinggian hilal di Banjarmasin lebih 10° dari horizon. Artinya jika ditinjau dari berbagai kriteria yang ada di Indonesia maka hilal dianggap terlihat sehingga besoknya tanggal 1 Oktober 2008 adalah 1 Syawal 1429 Hijriyah atau hari raya Idul Fitri.

Penetapan 1 Syawal tahun ini akan ada keseragaman jika dilihat dari berbagai kriteria yang dipakai berbagai kalangan di Indonesia. Oleh karena ketinggian hilal sudah 10° maka kriteria Rukyatul Hilal (NU), Wujudul Hilal (Muhammadiyah), serta Imkanur Rukyat (Pemerintah) akan sama. Insyaallah akan ada keseragaman penetapan 1 Syawal oleh ketiga pihak ini.

Tapi sekali lagi perlu ditegaskan bahwa ini hanyalah simulasi dengan menggunakan software komputer. Walaupun software Stellarium ini sangat akurat, bahkan sering digunakan oleh NASA, tetapi ini hanyalah simulasi. Kita sebagai orang IT hanya menganggap ini sebagai alat, kepastian sebanarnya adalah mutlak kehendak Allah semata. Tapi setidaknya kita sudah punya rujukan dan prakiraan untuk menentukan kapan, dimana hilal akan terlihat. Selanjutnya tinggal tugas kalangan ahli rukyat untuk membuktikan bahwa hilal memang benar-benar terlihat. Selanjutnya kita bisa mempersiapkan diri untuk menyambut lebaran tahun ini.

22 September 2008

Peta Kalsel Super Detil (Update)

Pada suatu hari kami ingin mengadakan penelitian tentang pendidikan daerah terpencil di kaki pegunungan Meratus. Seorang teman yang mengajar di HST merekomendasikan sebuah desa yang terletak di barisan pegunungan Meratus. Nama desa itu adalah Haruyan Dayak. Wow mendengar nama ini tentu saja kita membayangkan sebuah pemukiman suku Dayak lengkap dengan segala kebudayaan uniknya. Tapi jangan salah, tempat ini tidak ada hubungannya dengan kecamatan Haruyan tapi merupakan desa yang di tengah hutan perawan sekitar 20 km di sebelah barat laut kota Barabai.

Sebagai anggota tim bagian navigasi saya ditugaskan menyusun rencana route yang akan dilalui lengkap dengan perkiraan waktu tempuh dan jenis kendaraan yang akan dipakai. Maklum menurut teman guru yang pernah ngajar di sana, ada sebagian jalan yang tidak bisa ditempuh menggunakan alat transportasi seperti mobil atau sepeda motor. Kita harus berjalan kaki sekitar 10 km dengan mendaki beberapa gunung dan menyebrangi puluhan sungai. Wahh...kebayang nggak sih bagaimana saya harus menyurvei lokasi tersebut.

Saya coba menggunakan kecanggihan TI dengan melihat lewat teknologi satelit, yakni GoogleEarth. Sayang sekali untuk kawasan HST citra image yang tersedia hanya sampai ketinggian 5-10 km sehingga jalan dan sungai serta pemukiman penduduk tidak bisa terlihat.

Tapi untunglah saya masih memiliki peta Kalsel yang sangat detil sehingga ribuan desa dan kampung di Hulu Sungai dapat dicari dan diukur jaraknya. Peta ini pemberian dari seorang Dosen FKIP Unlam, yakni alm. Havid Dabana, M.Si yang memang hobby dan pekerjaannya banyak berurusan dengan pemetaan kawasan di Kalsel. Kata beliau dahulu, peta ini hanya dimiliki 3 orang saja, yakni Beliau, Guru besar Fisika teman beliau dan saya sendiri.
Saking lengkapnya peta ini bahkan nama desa tempat kelahiran saya, yakni Benua Kepayang di HST saja terlihat. Tak heran ukuran file peta ini cukup besar yakni 208 MB. Format filenya adalah ECW dan untuk membukanya saya menggunakan software ArcView dari ESRI.

Akhirnya saya dapat menyelesaikan pekerjaan perencanaan route dengan membagi dua jalur perjalanan. Dari kota Barabai sampai ke Pagat, terus ke Haliau, Wake, Hantakan, Bulayak, Batu Hayam menggunakan mobil dengan jarak tempuh 12 Km. Perjalanan diteruskan dengan jalan kaki sejauh 8 kilometer. Kami harus menyeberang sungai sebanyak 12 kali dan mendaki jalan yang turun naik dan lebih banyak mendaki.

Sungguh saya terbantu membuat perencanaan perjalanan dengan adanya peta Kalsel tersebut. Jadi jika teman-teman yang berminat saya siap sharing.

Silakan download di http://www.mediafire.com/file/ydttf1lzcbzv5ta/rbi_kalsel.rar untuk file peta dgn ekstensi ecw. Sedangkan untuk membukanya bisa menggunakan software arcview dgn tambahan plugin untuk ecw.

(Mohon maaf bagi teman-teman soalnya baru tanggal 2 Okt 2010 bisa upload file peta tersebut. Dan bagi teman-teman yang kemarin minta kirim CD filenya dan tidak sempat saya kirim mudahan bisa mendownloadnya di sini.)

16 September 2008

Trik Mengetik Cepat, Steno?

Bagi anda yang bekerja sebagai typewriter atau yang banyak berhubungan dengan mengetik tentu saja memerlukan trik agar pekerjaan tepat selesai. Bayangkan jika sekian puluh lembar naskah yang harus anda ketik dan diberi deadline yang singkat.

Saya pernah mempraktikkan trik ini waktu mengetik skripsi. Alhamdulillah, naskah proposal mentah bisa selesai dalam satu hari. Demikian pula waktu bekerja freelance sebagai juru ketik di rental komputer waktu kuliah pernah menyelesaikan hampir 100 lembar naskah A4 satu setengah spasi dalam satu hari. Wow..tentu anda ingin tahu caranya! Apakah ini ada hubungannya dengan "steno".

Untungnya naskah yang biasanya harus kita ketik berhubungan dengan permasalahan khusus tertentu. Misalnya makalah yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Coba anda perhatikan, tentunya banyak terdapat kata yang terus diulang-ulang sepanjang naskah. Misalnya skripsi berhubungan dengan penelitian pendidikan. Tentu disana banyak terulang kata pendidikan, siswa, sekolah, proses belajar mengajar.

Triknya adalah, kita buat singkatan khusus untuk kata tersebut. Misalnya: pdd=pendidikan, sw=siswa, skl=sekolah, pbm=proses belajar mengajar. Jadi kita cukup mengetik singkatannya saja maka kata lengkapnya akan otomatis disisipkan.

Bagaimana teknisnya? Begini, karena kita kebanyakan menggunakan MS Word maka hal yang bisa dimanfaatkan adalah fasilitas autocorrect. Silakan klik menu tool => AutoCorrect Option lalu definisikan singkatan yang anda perlukan. Selanjutnya di halaman kerja ms Word tinggal diketik, misal "pbm" lalu tekan spasi maka "proses belajar mengajar" otomatis disisipkan oleh Ms Word.

Nah, bagaimana trik sederhana ini apaka dapat membantu pekerjaan anda? Silakan tunggu trik berikutnya!

12 September 2008

Apa Kabar Jardiknas HSS?


Jejaring Pendidikan Nasional(Jardiknas) adalah program pengembangan infrastruktur jaringan online skala nasional (National Wide Area Network) yang dibangun olehDepartemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) Pemerintah Republik Indonesia untuk menghubungkan antar institusi dan komunitas pendidikan se-Indonesia. Jardiknas merupakan salah satu program strategis pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk dunia Pendidikan di Indonesia. Melalui infrastruktur jaringan online (Jardiknas) diharapkan dapat mempercepat pengembangan integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi pada program pemerintah sektor pendidikan untuk kemajuan Pendidikan Indonesia saat ini dan di masa depan.(www.jardiknas.diknas.go.id).

Hulu Sungai Selatan sebagai salah satu kabupaten di Kalsel yang telah termasuk cakupan area Jardiknas. Pusat koneksi Jardiknas di HSS ada di Dinas Pendidikan Kab.HSS. Berdasarkan hasil monitoring tool di http://netmon.jardiknas.org ternyata koneksi jardiknas di HSS masih aktif dengan respon time 30an ms ketika di ping.

Tapi sepengetahuan dan sepengamatan saya, koneksi Jardiknas di HSS ini tidak dibagi ke sekolah-sekolah. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan Jardiknas di atas, yakni untuk menghubungkan institusi pendidikan agar dapat mengikuti kemajuan informasi dan telekomunikasi global. Coba cek ke SMAN 1 Kdg, SMAN 2 Kdg, SMKN 1 Kdg, SMKN 2 Kdg, SMP dan sekolah lainnya apa mereka memiliki akses internet. Kalau pun ada, maka itu adalah swadaya mereka sendiri memasang akses internet dari pihak luar yang berbayar.

Memang ada sekolah yang "cangkal" seperti SMAN 2 Kandangan yang berpikiran maju. Mereka memiliki akses internet. Tapi akses internet mereka menggunakan Speedy dari Telkom alias berbayar. Trus, apa gunanya Proyek Jardiknas yang puluhan Milyar rupiah kalau akhirnya sekolah-sekolah di HSS tidak bisa menikmatinya.?

Saya tidak tahu dan tidak mengerti masalahnya apa? tapi ketika saya cek di www.jardiknas.org terlihat bahwa pihak yang mengelola tidak ada. Coba lihat di sana, kontak adminstrator dan kontak teknis tidak ada orangnya yang bisa dihubungi. Akh, tentu ada semua tidak akan percaya kalau di HSS tidak ada satu orang pun yang "melek" TI! Pantas saja, tidak ada adminsitrator, jadi ya..gitu dech.

Sayang, beribu sayang. Saya tidak punya koneksi atau lobby di sana. Seandainya ada, tentu saya akan siap sedia membantu (akhh..menawarkan diri ni ye) mengelola Jardiknas di Disdik HSS walaupun tanpa diberi honor. Nggak percaya? Kemarin saya baru saja dari HST (Barabai), membantu teman di SMKN 1 Barabai menyeting wireless di sana. Sungguh tanpa bayaran sepeserpun, padahal jarak dari Kandangan ke Barabai 30 Km lebih lho. Tapi saya senang dapat membantu memajukan Jardiknas di HST.

Bagaimana pendapat sampeyan?

09 September 2008

Ada Apa Dengan Programmer?

Bismillahirahmanirrahim.

Kali ini kita akan memulai belajar bagaimana membuat program komputer. Dari pada terus-terusan jadi pemakai dan pembeli software luar negeri kan lebih baik kita belajar membuat sendiri. Iya dong, kan kalau dijual bisa jadi uang yang lumayan disamping turut menghemat devisa negara. Selain itu kita bisa membuat sendiri software sesuai kebutuhan dan keinginan kita. Misalnya saya pernah membuat software manajemen perpustakaan yang dibeli orang Rp 2 Juta. Terus ada juga software administrasi sekolah yang dibeli client Rp 6 Juta. Lumayan. Makanya, teruslah belajar pemrograman. Pertama-tama kita akan belajar istilah-istilah penting dalam pemrograman.


1. Apa itu programmer
Apakah anda pemakai komputer? Jika anda menjawab "ya" maka tunggu dulu apakah itu benar! Sebenarnya yang anda pakai adalah "program komputer" atau software. Komputer hanyalah seperangkat alat elektronik. Ruh utama yang membuat komputer hidup dan seperti bisa berpikir dan melakukan pekerjaan pintar adalah "software". Ibarat perangkat komputer itu "badan" kita maka software itu adalah "nyawa".

Bayangkan apa yang terjadi jika badan kita telah ditinggalkan oleh ruh atau kehilangan nyawa. Tentunya badan tidak bisa melakukan apa-apa bahkan akan membusuk dan mati. Demikian pula perangkat komputer jika tidak diisi dengan software maka komputer tersebut bagaimanapun hebatnya spesifikasi hardware yang serba canggih tentunya tidak akan bisa hidup dan mengerjakan sesuatu.

Kita selama ini sungguh dimanjakan oleh para pembuat software atau programmer. Semua hal yang kita butuhkan dalam bekerja disediakan oleh komputer. Dari mengetik, membuat presentasi, menyusun laporan, mendengarkan lagu, menonton film, mengirim email, browsing di internet, semuanya sudah disediakan softwarenya oleh programmer.

Sekarang telah fahamkan anda apa pekerjaan seorang programer? Ya, programmer adalah seseorang yang pekerjaanya membuat software komputer. Apakah pekerjaan ini mejanjikan secara ekonomis. Jangan ditanya lagi! Siapa orang TI yang masuk jajaran orang terkaya dunia. Tentulah jawabannya adalah sang "programmer" Microsoft Windows, yakni Bill Gate.

Tunggulah lanjutan seri belajar pemrograman selanjutnya.