Konsultan AI Pemerintahan

Kami siap membantu anda membangun AI untuk pemerintah daerah, deploy server, tuning data, running dan integrasi dengan aplikasi Pemda.

Pembuatan Aplikasi

Anda ingin membuat aplikasi desktop, web atau mobile sesuai kebutuhan custom, hubungi kami!!!.

Jaringan Intra Pemerintah

Kami siap membangun jaringan intra pemerintah daerah berbasis fiber optic.

Pusat Data

Anda perlu srever hosting data dan aplikasi, kami siap membangunnya untuk anda!!.

AI Training

Anda punya model AI dan ingin mentraining dengan data sendiri, kami solusinya!.

19 November 2008

Innalillahi Wainaillaihi Rojiun

Telah berpulang ke rahmatullah, adik kami tercinta Muhammad Adi Sauli pada hari Minggu tanggal 16 Nopember 2008 akibat kecelakaan lalu lintas di Tanah Grogot Kalimantan Timur.

Almarhum dikebumikan di Benua Kepayang, HST Kalsel pada hari Senin tanggal 17 Nopember 2008.

Kepada seluruh pembaca, kami mohon doanya semoga arwah adik kami tercinta mendapat ampunan dan rahmat-Nya sehingga dapat tempat yang layak di sisi-Nya. Amien.

Mungkin dalam beberapa waktu ini, saya tidak bisa online seperti biasa karena sedang pergi ke Kaltim mengurus urusan kekeluargaan dan mengurus asuransi. Sekali lagi mohon doanya semoga semua urusan berjalan lancar.

09 November 2008

Rahasia Alam: Rasio Emas

Matematika adalah sebuah keindahan, sebuah seni, sebuah keseimbangan. Matematika adalah bahasa universal yang akan ditemukan dan dapat dimengerti oleh semua mahluk beradab di jagat raya. Matematika pula yang pertama kali menyingkapkan sebuah rahasia besar yang dikandung alam semesta.

Coba kita pikirkan! Apa yang sama-sama dimiliki oleh piramida di Mesir, lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, bunga matahari, bekicot, kristal salju, DNA, bentuk bakteri mikro, hingga bentuk galaksi di jagat raya? Ternyata struktur semua benda di atas mempunyai kaidah yang sama, yakni sebuah angka yang dikenal sebagai rasio emas!

Apa itu rasio emas? Rasio emas adalah sebuah angka yang dapat diperoleh dari perbandingan ukuran pada benda di alam. Tapi untuk mengetahui asal muasalnya, kita harus mempelajari susunan angka kuno yang dinamakan Barisan Fibonacci. Angka-angka pada Barisan Fibonacci merupakan hasil penjumlahan dua angka sebelumnya.

Deret Fibonacci:
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, ...

Apa yang anda temukan? Ternyata susunan angka di atas memiliki sifat menarik. Coba anda membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya, akan Anda dapatkan sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain.

0 / 1 = 0,000
1 / 2 = 0,500
2 / 3 = 0,677
3 / 5 = 0,600
5 / 8 = 0,625
8 / 13 = 0,615
13/21 = 0,619
21/34 = 0,618
34/55 = 0,618
55/89 = 0,618
89/144 = 0,618 .. dst

Ternyata, angka hasil pembagian ini bernilai tetap setelah angka ke-13 dalam deret tersebut. Angka ini dikenal sebagai "golden ratio" atau "rasio emas". Semua hasil pembagian atau rasio ini semakin lama nilainya semakin mendekati 0,618. Jika barisan ini diteruskan maka rasio yang ditemukan adalah 0,618 dengan pembulatan sekian kecil hingga dapat diabaikan.

144/233= 0,618
233/377= 0,618
377/610= 0,618
610/987= 0,618
987/1597=0,618
1597/2584=0,618

Jika kita dapat menemukan sebuah angka yang merupakan hasil keseimbangan sebuah fungsi matematika, tentunya kita dapat menemukan penggunaan angka ini di alam semesta. Sekarang timbul pertanyaan: Rasio emas yang telah kita temukan dalam matematika dapatkah kita temukan di alam nyata. Misalnya dari struktur tubuh kita, bentuk organisme mikroskopis, bentuk galaksi, cangkang keong, pada kristal salju? Jawabannya akan mengejutkan anda!

Rasio Emas pada Tubuh Manusia

Jika anda seorang penikmat seni, tentu anda akan mengagumi keindahan lukisan Mona Lisa hasil karya seniman terkenal Leonardo da Vinci. Tapi tahukah anda ternyata Leonardo da Vinci dalam melukis tubuh manusia tidak sembarangan menentukan ukuran. Ternyata sang pelukis menerapkan rasio emas dalam melukis.

Hubungan kesesuaian "ideal" yang dikemukakan ada pada berbagai bagian tubuh manusia rata-rata dan yang mendekati nilai rasio emas dapat dijelaskan sebagai berikut berikut:

Berbagai perbandingan ukuran anggota tubuh kita selalu setara dengan rasio emas. M/m = 1,618. Contoh pertama dari rasio emas pada tubuh manusia rata-rata adalah jika antara pusar dan telapak kaki dianggap berjarak 1 unit, maka tinggi seorang manusia setara dengan 1,618 unit. Beberapa rasio emas lain pada tubuh manusia rata-rata adalah:

Jarak antara ujung jari dan siku/jarak antara pergelangan tangan dan siku, Jarak antara garis bahu dan unjung atas kepala/panjang kepala, Jarak antara pusar dan ujung atas kepala/jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala, Jarak antara pusar dan lutut/jarak antara lutut dan telapak kaki.

Sekarang, pandangi tangan anda, dan lihatlah bentuk jari telunjuk Anda. Dalam segala kemungkinan akan Anda saksikan rasio emas padanya. Jari-jemari manusia memiliki tiga ruas. Perbandingan ukuran panjang dari dua ruas pertama terhadap ukuran panjang keseluruhan jari tersebut menghasilkan angka rasio emas (kecuali ibu jari). Juga dapat diihat bahwa perbandingan ukuran panjang jari tengah terhadap jari kelingking merupakan rasio emas pula.

Terdapat dua (2) tangan, dan jari-jemari yang ada padanya terdiri dari tiga (3) ruas. Terdapat lima (5) jari pada setiap tangan, dan hanya delapan (8) dari keseluruhan sepuluh jari ini tersambung menurut rasio emas: 2, 3, 5, dan 8 bersesuaian dengan angka-angka pada deret Fibonacci. Dalam wajah manusia, terdapat juga beberapa rasio emas.

Panjang wajah / lebar wajah,
Jarak antara bibir dan titik di mana kedua alis mata bertemu / panjang hidung,
Panjang wajah / jarak antara ujung rahang dan titik di mana kedua alis mata bertemu,
Panjang mulut / lebar hidung,
Lebar hidung / jarak antara kedua lubang hidung,
Jarak antara kedua pupil / jarak antara kedua alis mata.

Akan tetapi Anda tidak dianjurkan mengambil penggaris dan berusaha mengukur wajah-wajah orang, sebab hal ini merujuk pada "wajah manusia ideal" yang ditetapkan oleh para ilmuwan dan seniman.

Misalnya, jumlah lebar dua gigi depan pada rahang atas dibagi dengan tingginya menghasilkan rasio emas. Lebar gigi pertama dari tengah dibandingkan gigi kedua juga menghasilkan rasio emas. Semua ini adalah perbandingan ukuran ideal yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang dokter.

Nah sekarang tentu anda dapat membayangkan bagaimana Leonardo da Vinci dapat melukis tubuh manusia dengan ukuran ideal menggunakan perbandingan 0,618 ini.

Rasio Emas dalam Dunia Mikro

Bentuk-bentuk geometris tidaklah terbatas pada segitiga, bujur sangkar, segilima, atau segienam. Bentuk-bentuk ini juga dapat saling bertemu dalam aneka cara dan menghasilkan bentuk geometris tiga dimensi yang baru. Kubus dan piramida adalah contoh pertama yang dapat dikemukakan. Namun, ada pula selain itu bentuk-bentuk tiga dimensi seperti tetrahedron (dengan empat sisi yang seragam), oktahedron, dodekahedron, dan ikosahedron, yang mungkin tak pernah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan yang namanya bahkan mungkin belum pernah kita dengar. Dodekahedron tersusun atas 12 sisi berbentuk segilima, dan ikosahedron terdiri dari 20 buah sisi segitiga.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa bentuk-bentuk ini secara matematis seluruhnya dapat berubah bentuk dari satu ke yang lain, dan perubahan ini terjadi dengan rasio yang terkait dengan rasio emas. Bentuk-bentuk tiga dimensi yang memiliki rasio emas sangatlah umum pada mikroorganisme. Banyak virus berbentuk ikosahedron. Di antara yang terkenal adalah virus Adeno. Cangkang protein dari virus Adeno tersusun atas 252 subunit protein, yang kesemuanya tersusun secara seragam.

Mengapa virus-virus memiliki bentuk-bentuk yang didasarkan pada rasio emas, yakni bentuk-bentuk yang sulit untuk kita bayangkan dalam benak kita sekalipun? A Klug, yang menemukan bentuk-bentuk ini, memaparkan:

Donald Caspar menunjukkan bahwa rancangan pada virus-virus ini dapat dijelaskan melalui keumuman bentuk simetri ikosahedral yang memungkinkan satuan-satuan pembangunnya yang seragam untuk dipasangkan satu sama lain dalam susunan yang kurang lebih sama, dengan sedikit kelenturan di dalamnya. Penjelasan Klug sekali lagi menyingkap sebuah kebenaran nyata. Terdapat perencanaan teramat teliti dan perancangan cerdas pada virus sekalipun, wujud yang dianggap para ilmuwan sebagai "salah satu makhluk hidup paling sederhana dan paling kecil."

Rasio Emas pada Kristal Salju

Rasio emas juga mewujud pada struktur kristal. Kebanyakan struktur ini teramat kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Akan tetapi Anda dapat menyaksikan rasio emas pada serpihan salju. Ragam bentuk panjang dan pendek yang beraneka yang membangun bentuk serpihan salju, semuanya menghasilkan rasio emas.

Rasio Emas di Ruang Angkasa

Di jagat raya terdapat banyak galaksi-galaksi berbentuk pilin (spiral) yang memiliki rasio emas pada strukturnya.

Pakar keindahan asal Inggris William Charlton menjelaskan bagaimana orang-orang menyukaibentuk spiral dan telah menggunakannya selama ribuan tahun. Ia menyatakan bahwa kita menyukai bentuk spiral karena penglihatan kita dapat dengan mudah mengikuti bentuk tersebut.

Spiral yang didasarkan pada rasio emas memiliki rancangan paling tak tertandingi yang dapat Anda temukan di alam. Sejumlah contoh pertama yang dapat kita berikan adalah susunan spiral pada bunga matahari dan buah cemara. Ada lagi contoh yang merupakan penciptaan tanpa cela oleh Allah Yang Mahakuasa dan bagaimana Dia menciptakan segala sesuatu dengan ukuran: proses pertumbuhan banyak makhluk hidup berlangsung pula dalam bentuk spiral logaritmik. Bentuk-bentuk lengkung spiral ini senantiasa sama dan bentuk dasarnya tidak pernah berubah berapapun ukurannya. Tidak ada bentuk mana pun dalam matematika yang memiliki sifat ini.

Rasio Emas pada DNA

Molekul yang mengandung informasi tentang seluruh sifat-sifat fisik makhluk hidup juga telah diciptakan dalam bentuk yang didasarkan pada rasio emas. Molekul DNA, cetak biru kehidupan, didasarkan pada rasio emas. DNA tersusun atas dua rantai heliks tegaklurus yang saling berjalinan. Panjang lengkungan pada setiap rantai heliks ini adalah 34 angstroms dan lebarnya 21 angstroms. (1 angstrom adalah seperseratus juta sentimeter.) 21 dan 34 adalah dua angka Fibonacci yang berurutan.

Kalau kita mau merenung lebih dalam, ternyata hal ini telah dinyatakan oleh Al Quran sejak 14 abad yang lalu.

Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
(QS. At Thalaaq, 65: 3)

Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.
(QS. Ar Ra'd, 13: 8)

06 November 2008

Kiriman CD Linux Gratis


Akhirnya..datang juga. Setelah memesan secara online di http://mandriva.baliwae.com tidak sampai 2 minggu CD instalasi linux tersebut sampai di rumah. Hebatnya lagi semuanya gratis. Hari gini masih ada "makan siang" gratis. Salah satunya ya di dunia open source Linux. Salut buat tim di Baliwae dengan semangat berbaginya demi kemajuan dunia open source di Indonesia.

Setelah coba install di VirtualBox, ternyata distro Mandriva One 2009 ini sangat nyaman digunakan. Terutama bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan interface Microsoft Windows karena tampilan dan cara kerjanya yang mirip.


Saya saat ini berencana migrasi dari Windows ke Linux. Berbagai distro sedang di ujicobakan, dari Ubuntu, OpenSuse, Fedore, Mandriva dan lain-lain. Pertimbangan utama saya nanti memilih distro yang akan digunakan dari segi kemudahan dan ketersediaan driver. Sampai saat ini distro yang dapat membaca semua hardware di komputer saya baru Ubuntu. Hebatnya Ubuntu lagi, printer "gaek" Canon Pixma IP1000 sudah dapat terpasang dan bekerja dengan baik. Mudah-mudahan awal 2009 sudah tidak tergantung lagi sama produknya Bill Gates yang mahalnya minta ampun. Kalau ada yang gratis buat apa bayar mahal. Ya, nggak?

01 November 2008

Teknologi Tepat Guna Pendidikan

Pangkat dan golongan guru sebagai jabatan fungsional ditentukan oleh aktifitas dan kegiatan guru mengajar. Setiap akan naik pangkat guru harus membuat perhitungan usulan angka kredit sesuai dengan kinerjanya masing-masing.
Banyak guru mentok pangkatnya pada golongan IV/a karena salah satu syarat pada golongan ini yakni cukup sulit, yakni harus membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI). Penyebabnya adalah ditolaknya Karya Tulis Ilmiah yang diajukan. Akar masalahnya adalah tidak semua guru memiliki kemampuan menulis KTI, beberapa memiliki KELEBIHAN LAIN, seperti membuat alat peraga, karya teknologi tepat guna dan karya seni.
Sesuai dengan KepMendikbud Nomor 25 tahun 1995 tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Karya teknologi tepat guna dapat memiliki nilai/angka kredit tersendiri. Karya teknologi tepat guna tersebut dapat digunakan sebagai alat action/intervensi pada Penelitian Tindakan Kelas atau Penelitian Eksperimen, dan laporan penelitian tersebut tetap memperoleh nilai/angka kredit tersendiri.
Apa itu Teknologi Tepat Guna (TTG)? TTG adalah teknologi yang diterapkan pada bidang tertentu (misal olahraga, rumah tangga, pendidikan dsb.) sehingga menghasilkan manfaat pada bidang tersebut. Teknologi yang tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi dengan menggunakan sumber daya yang sesuai atau tersedia di lingkungannya. Umumnya berupa peralatan yang relatif sederhana, mudah dibuat dan dioperasikan.
Menurut KepMendikbud diatas, teknologi tepat guna adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi/ada secara berdayaguna dan berhasilguna atau untuk pelaksanaan tugas sehari-hari menjadi lebih mudah, murah, dan sederhana.
Teknologi Tepat Guna yang dapat dinilai angka kreditnya terbagi atas perangkat keras dan perangkat lunak.
Perangkat keras :
  • kincir air yang dimanfaatkan untuk menumbuk padi atau untuk menghasilkan listrik
  • mesin perontok padi
  • mesin penetas telur dengan kotak kayu
  • pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan drum
  • rangkaian elektronik penghemat daya listrik
Perangkat lunak :
  • program aplikasi komputer
  • sumber belajar berbasis komputer
Dalam dunia pendidikan, TTG yang dibuat oleh guru dapat ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

Kriteria :
  • Berupa teknologi tepat guna dalam proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling.
  • Teknologi tersebut bersifat lebih memudahkan pelaksanaan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konsleing dengan hasil yang lebih baik atau lebih optimal.
Bukti Fisik :
  • Uraian tertulis tentang cara pembuatan dan penggunaan yang dilengkapi dengan gambar dan lain-lain yang dianggap perlu.
Pemberian Angka Kredit :
  • Angka kredit diberikan setiap penemuan teknologi tersebut (dengan nilai 5).
Perlu diketahui, penemuan teknologi tepat guna tidak hanya bisa dilakukan oleh guru teknik (SMK), tetapi dapat juga oleh guru non teknik, termasuk guru SD, SMP dan SMA. Lingkup instrumental input yang menerapkan teknologi tepat guna :
  1. Sarana praktek/praktikum, umumnya pengertian teknologi tepat guna hanya berupa hardware. Peluang untuk menerapkan teknologi tepat guna dalam bidang : peralatan praktikum keteknikan, kimia, fisika, biologi, matematika bahkan ilmu sosial.
  2. Sistem pembelajaran, dapat ditemukan hardware maupun software untuk memudahkan dan meningkatkan hasil pembelajaran, teknologi tepat guna untuk mendukung sistem belajar jarak jauh, sistem belajar yang membuat siswa menjadi lebih aktif dan sejenisnya.
Sistem penilaian, teknologi tepat guna dapat diterapkan dalam hal hardware maupun software untuk memudahkan sistem penilaian. Alat bantu pendidikan, biasanya berupa hardware seperti OHP, papan tulis mekanis.

Teknologi tepat guna pada faktor pendukung pembelajaran misalnya; Bahan ajar/sumber belajar, Media pembelajaran, Sarana praktek/praktikum, Sistem penilaian, Sistem pembelajaran. Sedangkan Teknologi tepat guna dalam mata pelajaran BK dapat diterapkan dalam hal : Sistem penanganan kasus, Sistem informasi, Sistem diagnosa kasus, Tes psikologi, dsb.

Contoh TTG yang berupa alat praktikum misalnya: Mikroskop dan teleskop sederhana, Alat uji/pelatih kelincahan dalam olah raga, Alat pengukur derajat keasaman (pH), Alat pengukur kekuatan magnit. Sedangkan contoh TTG yang berupa alat bantu mengajar adalah Papan tulis mekanis (lipat, gulung dsb), OHP dengan kotak sederhana, Proyektor slide. Alat berlatih bentuk permainan yang dapat dikategorikan sebagai TTG seperti Alat permainan untuk melatih kecerdasan, Alat permainan untuk melatih keterampilan.

Sekarang, apa syarat Teknologi tepat guna berupa perangkat keras yang sesuai kriteria?
  • Merupakan penemuan baru, belum ada sebelumnya.
  • Pernah ada tetapi memiliki tingkat modifikasi yang tinggi (70%)
  • Pernah ada tetapi memiliki sistem yang berbeda, lebih baik, lebih efektif atau lebih efisien
  • Memiliki konstruksi yang sistematis, memiliki rangkaian struktur tertentu (jadi tidak terlalu sederhana, misalnya : hanya terdiri dari satu batang atau satu bahan).
  • Menggunakan bahan yang ada di sekitarnya, tetapi tidak mesti dari tumbuhan atau barang bekas. Jadi yang penting bahannya yang mudah ditemukan di sekitarnya.
  • Dapat digunakan di kelas dalam proses pembelajaran
  • Bersifat permanen (dapat digunakan secara berulang)
  • Bila berupa alat, menunjukkan kerapian pembuatan (tidak asal jadi), rancangan harus asli temuan sendiri sedangkan pembuatan dapat dibantu orang lain (tetapi tidak boleh semuanya dibuat orang lain).
Sedangkan Teknologi tepat guna berupa perangkat lunak yang sesuai kriteria adalah:
  • Merupakan penemuan baru, belum ada sebelumnya.
  • Pernah ada tetapi memiliki tingkat modifikasi yang tinggi (70%)
  • Pernah ada tetapi memiliki sistem yang berbeda, lebih baik, lebih efektif atau lebih efisien
  • Memiliki alur kerja yang sistematis, memiliki rangkaian struktur tertentu (jadi tidak terlalu sederhana, misalnya : hanya terdiri dari satu atau dua langkah).
  • Menggunakan software yang ada di sekitarnya.
  • Dapat digunakan di kelas dalam proses pembelajaran
  • Bersifat permanen (dapat digunakan secara berulang)
  • Rancangan dan pembuatan harus dibuat sendiri.
Contoh Teknologi Tepat Guna berupa Program Aplikasi Komputer misalnya:
  • Bahan ajar lengkap satu semester dengan menggunakan Flash Macro Media, Visual Basic atau program lain
  • Sistem informasi pendidikan untuk sekolah yang berhubungan dengan proses pembelajaran, dengan menggunakan program/bahasa komputer tertentu (Java, PHP dll)
  • Memiliki inovasi yang belum ada sebelumnya.
Sebuah TTG perangkat lunak dapat ditolak karena:
  • Tidak dapat digunakan dalam proses pembelajaran
  • Tidak bermanfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaraN
  • Bukan penemuan baru, karena sudah ada sebelumnya dengan tingkat modifikasi rendah, kurang dari 70%.
  • Sudah ada sebelumnya dan memiliki sistem yang sama dengan yang sudah ada
  • Temuan teknologi tepat guna yang berbentuk alat praktikum, bukan pada bidang mata pelajaran yang diajarkan.
  • Sudah ada di buku pelajaran tanpa modifikasi 70% atau tanpa pembaruan sistem.
Demikian sedikit informasi mengenai TTG bagi guru yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus menambah angka kredit. Diharapakan para guru untuk terus meningkatkan kreativitas dan aktivitas belajar mengajar dengan menggunakan TTG.