30 Mei 2008

Format RPP KTSP Baru Tahun 2008

Setelah mengikuti Workshop KTSP 2008 Kalsel yang bertempat di Asrama Haji pada tanggal 25 Mei - 27 Mei 2008 ada beberapa informasi baru tentang KTSP, yaitu:
1. RPP memiliki format baru (Ada permennya)
2. Raport Siswa tahun depan tidak lagi menggunakan Nilai Peraspek

Berikut ini penjelasannya:
1. Format RPP Baru

2. Raport tahun depan tidak menggunakan penilaian peraspek

20 Mei 2008

Benarkah 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional?



Seorang teman Guru Sejarah bercerita bahwa dia meragukan Budi Oetomo sebagai tonggak awal kebangkitan nasional. Bahkan dia dengan yakin dan lantang menyatakan bahwa seharusnya hari kebangkitan nasional adalah tanggal 16 Oktober, hari berdirinya Sarekat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Sarekat Islam. Simak apa alasannya?


Budi Utomo lahir dari pertemuan-pertemuan dan diskusi yang sering dilakukan di perpustakaan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) oleh beberapa mahasiswa, antara lain Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Mereka memikirkan nasib bangsa yang sangat buruk dan selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa lain (Belanda), serta bagaimana cara memperbaiki keadaan yang amat buruk dan tidak adil itu. Para pejabat pangreh praja (sekarang pamong praja) kebanyakan hanya memikirkan kepentingan sendiri dan jabatan. Dalam praktik mereka pun tampak menindas rakyat dan bangsa sendiri, misalnya dengan menarik pajak sebanyak-banyaknya untuk menyenangkan hati atasan dan para penguasa Belanda.

Para pemuda itu akhirnya berkesimpulan bahwa merekalah yang harus mengambil prakarsa menolong rakyatnya sendiri. Pada waktu itulah muncul gagasan Soetomo untuk mendirikan sebuah perkumpulan yang akan mempersatukan semua orang Jawa, Sunda, dan Madura yang diharapkan bisa dan bersedia memikirkan serta memperbaiki nasib bangsanya. Akhirnya pada hari minggu tanggal 20 Mei 1908 pukul 9 pagi bertempat di salah satu ruang belajar STOVIA, Soetomo menjelaskan gagasannya. Dia menyatakan bahwa hari depan bangsa dan Tanah Air ada di tangan mereka. Maka lahirlah Boedi Oetomo.(id.wikipedia.org)

Dalam versi sejarah Indonesia, Budi Oetomo yang dipelopori oleh dr. Wahidin Sudirohusodo dan berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 dianggap sebagai pelopor kebangkitan nasional yang menandai munculnya kesadaran berbangsa.[1] Namun penyandaran pelopor kebangkitan nasional kepada Boedi Oetomo tersebut, saat ini banyak dipertanyakan. Alasannya, Boedi Oetomo merupakan perkumpulan kaum ambtenaar, yaitu pegawai negeri yang setia kepada pemrintahan kolonial Belanda.[2] Ketua BO yang pertama adalah Raden T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar yang menjadi orang kepercayaan Belanda yang menjabat dari tahun 1908 sampai tahun 1911. Penggantinya tidak jauh berbeda, yaitu Pangeran Haryo Noto Dirojo dari istana Paku Alam, Yogyakarta. Noto Dirojo adalah orang dalam keraton yang mendapatkan gaji dari Belanda, sehingga dia sangat patuh kepada induk semangnya.

Dengan adanya keterikatan yang mendalam dengan pemerintahan kolonial dan sifat keanggotaannya yang terbatas bagi kaum nigrat – aristocrat elite serta terbatas pada suku Jawa dan Madura maka agak sulit BO bergerak menjadi organisasi yang siap memperjuangkan nasib rakyat dan bangsanya. Selain bersifat chauvinis- regional, dalam Anggaran Dasarnya, BO masih menggunakan Bahasa Belanda. Bahkan tercatat bahwa Boedi Utomo merupakan gerakan fanatisme sempit yang anti Islam dan Anti Arab.[3] Tujuan pendirian BO terbatas pada kemashlahatan sektoral, Jawa dan Madura, serta tidak menyebutkan istilah kemerdekaan dalam platform organisasinya.[4]

Kalangan yang menolak BO sebagai memberikan alternatif bahwa Sarekat Dagang Islam (SDI) yang berdiri di Solo pada tanggal 16 Oktober 1905 sebagi organisasi pelopor pergerakan dan kebangkitan nasional. Berbeda dengan Boedi Oetomo, SDI memiliki anggota yang meliputi seluruh wilayah nusantara dan mengakomodir kepentingan umat Islam, mayoritas penduduk nusantara. Selain itu SDI juga memperjuangkan nasib rakyat dan aktif menghantarkan bangsa ke gerbang kemerdekaan. Anggaran Dasar SDI sebagaimana tercacat dalam Ensiklopaedia Nasional Indonesia bertujuan untuk berikhtiar meningkatkan persaqudaraan diantara sesame naggota, tolong menolong di kalangan kaum muslimin, berusaha meningkatkan derajad kemakmuran dan kebebasan negeri.[5] Namun kelahiran SDI yang tiga tahun lebih awal dari BO, dibantah juga oleh beberapa orang. Deliar Noer, sebagai contoh, menyatakan bahwa gerakan modern Islam di Indonesia tidaklah dimulai pada tahun 1911 dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam.[6] Deliar Noer memperkuat argumentasinya dengan menggunakan hasil wawancaranya dengan Raden Goenawan yang menyatakan hal tersebut. Perlu diketahui bahwa Raden Gunawan sebelumnya adalah salah seorang pendiri Boedi Oetomo dan pembantu dekat DR. Soetomo sebagai mahasiswa STOVIA yang turut mendirikan Boedi Oetomo di Jakartya pada tahun 1908. Setelah keluar dari Boedi Oetomo, Raden Goenawan masuk ke dalam Syarikat Islam pada tahun 1913 dan menduduki jabatan sebagai wakil ketua dikarenakanpendidikannya yang cukup tinggi. Bahkan di Sumatra Selatan dia juga disebut sebagai orang yang keramat yang dihormati sebagai wali Allah. Raden Goenawan tidak sempat menyelesaikan pendidikannya di STOVIA. Namun dia lulus dari OSVIA Probolinggo.[7] Namun kemudian baru diketahui motif Raden Gunawan sebenarnya ketika masuk ke SI, dimana dia terlibat dalam memecah belah pengurus Sarekat Islam[8] dan terlibat korupsi dana organisasi.[9] Pasca dipecat dari kepengurusan SI, Raden Goenawan kembali masuk ke dalam Boedi Oetomo yang secara kentara merupakan organisasi anti Islam dan berseberangan dengan SI. Dengan demikian dapat diketahui motif sebenarnya pernyataan Raden Goenawan yang dikutip oleh Deliar Noer tentang tanggal kelahiran SDI. Selain itu keterangan lain yang lebih kuat menyatakan bahwa SDI lahir pada tanggal 16 Oktober 1905.[10] Oleh karena sifat SDI yang kemudian berubah menjadi SI yang menasional dan memiliki visi dan missi yang jelas, maka sejumlah kalangan menyatakan bahwa SDI lebih layak ditetapkan menjadi icon organisasi pelopor pergerakan nasional dibandingkan Boedi Oetomo.

[1] Drs. Kaelan M.S. Pendidikan Pancasila. (Penerbit Paradigma, Yogyakarta, 2002).. Hal. 34

[2] KH. Firdaus AN. Syarikat Islam, Bukan Budi Utomo : Meluruskan Sejarah pergerakan Bangsa. Dalam Majalah Al Muslimun, No. 323 Thn. 27/1997. Hal. 77

[3] Lihat Republika, Edisi tanggal 23 Agustus 1996. Selain itu karena sikap dan kiprah Boedi Oetomo yang kurang terpuji tersebut maka Boedi Oetomo atau BO sering diplesetkan oleh kaum muslimin menjadi “Boedi ala” (artinya budi yang jelek). Hal ini dapat dibaca dalam Prof. Slametmuljana. Nasionalisme Sebagai Modal Perjuangan Bangsa Indonesia. (PN Balai Pustaka, Jakarta, 1968). Hal. 118

[4] Yeni Rosdianti Rasio. SDI – SI : Sang Pelopor Kebangkitan. Dalam Majalah sabili Edisi Khusus. Islam: Kawan atau Lawan. (PT Bina Media Sabili, Jakarta, 2004). Hal. 15

[5] Yeni Rosdianti Rasio. SDI – SI : Sang Pelopor Kebangkitan. Dalam Majalah sabili Edisi Khusus. Islam: Kawan atau Lawan. PT Bina Media Sabili, Jakarta Ibid. Hal. 14

[6] Lihat Deliar Noer. Gerakan Modern Islam di Indonesia. (LP3ES, Jakarta, 1995). Hal. 11

[7] A. P.E. Korver. Sarekat Islam Gerakan Ratu Adil ?. (Grafitipers, Jakarta, 1985). Hal. 87

[8] A. P.E. Korver. Ibid. Hal. 41

[9] A. P.E. Korver. Ibid. Hal. 175

[10] Lihat wawancana Tamar Djaya dengan H. Samanhudi yang menyatakan : “ Dengan ikhlas, untuk kemurnian sejarah pergerakan Indonesia dengan ini saya terangkan bahwa SDI dilahirkan pada tanggal 16 Oktober 1905 di rumah saya di kampong Sondakan Solo dengan delapan orang teman, yaitu saudara Sumowardoyo, Wiryotirto, Suwandi, Suryopranoto, Jarmani, Harjosumarto, Sukir, dan Martodikoro. Baca Majalah Assiyasah No. 5, Surakarta, 1974. Hal. 17 yang dikutip dalam KH. Firdaus AN. Opcit. Hal. 80

Mengamankan Wireless Access Point



Pengunaan jaringan wireless semakin menjamur. Di mana-mana dapat kita lihat bertebaran tower wireless access point. Tapi penggunaan jaringan wireless memberikan dampak negatif, yakni terbukanya jaringan untuk bisa diakses semua orang yang berada di area cakupan sinyal wireless kita. Bagaimanakah cara mengamankan access point agar bandwidth tidak bocor ketangan orang yang tidak berhak? 


Access Point (AP) seumpama hub atau switch pada jaringan kabel LAN. Fungsinya untuk menghubungkan banyak client dengan topologi jaringan tipe star. Artinya kita membantuk jaringa komputer dari banyak client yang menggunakan radio yang dihubungkan dengan satu atau lebih AP.

Pembicaraan kita kali ini dengan asumsi kita akan membagi jaringan internet (misalnya dari Speedy) lewat jaringan wireless hanya untuk client tertentu saja. Jadi kita harus mengusahakan agar client yang tidak berhak tidak dapat mengakses jaringan wireless kita.

Ada dua pendekantan yang bisa digunakan, yakni:
1. menggunakan sistem login ticket.
2. melakukan blocking client wireless.

Pendekatan pertama sering digunakan di area hotpsot berbayar atau sistem tiket. Client yang ingin konek ke internet (misal membawa laptop yang ada wirelessnya) harus membeli semacam tiket yang berisi username dan password. Setelah itu baru bisa konek sesuai waktu yang disediakan. Cara ini mudah dan praktis kalau ingin membuat hotspot yang clientnya tidak tetap atau berubah-ubah sesuai kebutuhan. Kelemahannya sistem ini mudah dihacking dengan wardriving menggunakan berbagai macam tool untuk membuka jaringan wireless.

Pembahasan kita difokuskan pada pendekatan kedua, yakni blocking ditingkat client. Misalnya kita akan membuat ISP kecil-kecilan dengan berlangganan Speedy Unlimited terus disharing lewat jaringan wireless ke client-client yang telah terdaftar. Skema jaringan sebagai berikut:


Teknik mengamankan AP agar dapat konek hanya oleh client tertentu saja adalah:
1. Sembunyikan SSID
2. Gunakan nama SSID yang acak dan panjang
3. Gunakan Enkripsi
4. MAC Address Filter
5. ubah Mac Default
6. Gunakan IP Statik dan Range IP  tertentu
7. Isolasikan Client
8. Kunci settingan radio client dengan password

Caranya:
1. Sembunyikan SSID (Hide SSID)
SSID adalah nama jaringa yang di broadcast oleh AP dan client agar dapat saling konek. Artinya hanya client yang mengatahui atau mempunyai SSID yang sama dengan AP saja yang dapat konek ke jaringan. Jadi, agar hanya client yang terdaftar saja bisa konek maka kita harus menghidden SSID dari AP.  Caranya dengan mengubah settingan di AP yang bisa diakses lewat web. Misal untuk AP Linksys WRT54GL yang udah diupgrade firmwarenya pakai DD-WRT maka setingan hide SSID bisa ditemukan di menu "Wireless" => "Basic Setting" trus disable "Wireless SSID Broadcast". Untuk AP merk lainnya lainnya maka cara mengubahnya intinya sama saja. Jika SSID kita hidden maka jaringan kita di tool wireless client tidak akan muncul atau terbaca. Memang ada sih tool untuk memecahkan SSID tapi tool ini jalan di Linux dan harus menggunakan chipset wireless tertentu yang built in di motherboard. Tapi langkah ini merupakan pertahanan pertama yang sangat efektif untuk mencegah kalangan pemula dan menengah agar tidak bisa seenaknya konek ke jaringan kita.



2. Gunakan nama SSID yang Acak dan Panjang
SSID atau Service set identifier merupakan nama pengenal network yang panjangnya maksimal 32 karakter yang dapat terdiri dari a-z, A-Z, 0-9, tanda baca dan laiin karakter. Agar sekuriti jaringan kita maksimal - setelah dihidden - selanjutnya buatlah nama SSID sepanjang 32 karakter acak. Untuk mendapatkan karakter acak bisa masuk ke http://www.random.org/strings. misal: SSID kita buat "speednet_8vb01F1UZDbtRglFcDCcvj" . Artinya jaringan ISP kita namakan Speednet (sekedar nama aja) trus kita tambah karakter acak sampai sejumlah 32 buah yang terdiri dari huruf dan angka. Hal ini untuk mencegah hacking jaringan menggunakan tool yang mencoba memecahkan kombinasi SSID kita. Bayangkan 62 pangkat 32 berarti ada 10 pangkat 57 kombinasi.

3. Gunakan Enkripsi
Setiap AP saat ini telah dilengkapi dengan teknik enkripsi (mengacak data) jaringan yang canggih. Mulia dari WEP yang sederhana sampai dengan WPA yang canggih. Untuk lebih aman gunakan WPA dengan key 64 karakter. Memang AP modern saat ini, selain WEP dan WPA masih ada menyediakan jenis enkripsi lain. Tapi harus diingat, tidak semua radio client dapat mendukung teknik enkripsi terbaru. Menurut pengalaman kami, WPA telah tersedia di radio client dari harga 400 ribuan sampai yang mahal-mahal. Kembali diingat, gunakan key yang maksimum (64 karakter) dan harus terdiri dari huruf dan angkan acak. misalnya:
 " Y0SgVsDNwrlDVV5G5JYcan2JaMnEabVKkyHHB6pEk4xCpTBIP3rfHNpHgvOiVaZx ". Tapi ingat kita harus mencatat SSID acak dan key acak ini karena tidak mungkin menghafalnya.

4. Filter Mac Address
Setelah client memakai SSID dan Key enkripsi yang sama dengan AP, maka teknik pertahanan kita selanjutnya menggunakan filter mac address client. Bila fitur ini kita aktifkan di AP maka hanya client yang terdaftar macnya saja yang bisa konek di AP kita. Untuk itu cari AP yang menyediakan tabel filter yang jumlahnya sesuai kebutuhan kita. Misalnya Linksys WRT54Gl dengan DD-WRT firmware, menyediakan tabel filter sejumlah 128 buah. Kalau Senao AP biasanya sekitar 20 buah filter saja.


5. Ubah MAC Address Default
Biasanya Mac Address default bawaan pabrik bisa diubah. MAC memiliki macam-macam awalan tergantung pabrikan yang memproduksi. Misal radio merk Senao menggunakan awalan MAC yakni 00:02:6F:xx:xx:xx dan sebagainya. Karena kunci agar kita membedakan client cuma IP dan MAC maka kita harus mengubah MAC default client dengan mac lain yang jarang digunakan. Misalnya kita ubah menjadi 00:40:01:xx:xx:xx yang berasal dari tipe pabrik Zyxsel yang jarang dipakai di Indonesia. Guna lainnya untuk keseragaman, misal kita site survey ternyata ada mac yang selain kelompok tadi berarti jelas dia radio yang tidak terdaftar mencoba masuk.

6. Gunakan IP Statik dan Range IP  tertentu
Setelah radio client di set SSID dan Key Enkripsi yang sama dengan AP, syarat lain bisa konek adalah menggunakan IP yang valid dan tidak konflik dengan IP yang ada. Memang ada cara praktis dan simpel, yakni menggunakan DHCP Server agar setiap client otomatis mendapatkan IP yang tersedia. Tapi cara ini bermasalah jika masing-masing client mendapatkan jatah kecepatan / bandwith yang berbeda-beda. Kunci pembeda bandwith manager hanya berdasarkan MAC atau IP, jadi sebaiknya gunakan IP statik dengan cara nonaktifkan DHCP server. Selanjutnya gunakan range IP untuk client yang beda dari biasanya. Range IP yang umum (entah kenapa selalu dipakai di buku panduan wireless) adalah 192.168.x.x. Coba kita gunakan range IP 10.20.30.x dengan x sebanyak jumlah client. misal untuk client 32 orang kita gunakan 1 range IP dari 10.20.30.101 - 10.20.30.132. Hindari range dari 10.20.30.1 - 10.20.30.32 karena terlalu umum dan mudah ditebak. atau gunakan ip yang acak jangan dalam range tertentu. Terserah kreasi anda. Tapi ingat, IP yang kita gunakan harus bersifat private artinya hanya berlaku di dalam network kita saja dan harus di "nat" di dalam router.

7. Isolasi Client
Kekacauan jaringan selain dari luar bisa juga disebabkan dari client kita sendiri. Misalnya kita telah membagi bandwidth yang berbeda untuk macam-macam client sesuai IP address mereka. Akibatnya client mencoba mengubah IP mereka sendiri untuk mendapatkan bandwidht yang lebih besar. Bisa dengan coba-coba atau mereka menggunakan tool IP Scanning yang canggih. Tanda terjadinya kekacauan ini adalah timbulnya "IP Address Conflict". Untuk mencegahnya kita harus mengisolasi client, artinya sesama client tidak bisa saling scan IP. Bagi yang menggunakan AP merk Linksys WRT54Gl dengan DD-WRT maka bisa diaktifkan "AP Isolation" di menu: "Wireless" => "Advanced Settings". Untuk AP merk lain coba cari sendiri, kalau belum ada coba upgrade firmware AP tsb. Kalau masih belum ada ya terpaksa mencari AP merk lain yang menyediakan fasilitas ini.

8. Kunci Settingan Radio Client dengan Password
Kami pernah mengalami kebobolan jaringan wireless yang disebabkan adanya kerjasama pembobol dengan orang dalam (client). Modus nya, pembobol mendapatkan SSID dan key serta mac dan IP yang valid dari client. Hal ini terjadi karena settingan radio client tidak dikunci sehingga bisa dlilihat. Untuk mencegahnya maka ubah password radio client dari default ke passwrod yang hanya diketahui oleh teknisi.

TIPS:
1. Jangan lupa membuat catatan yang lengkap tentang data-data radio client. Misalnya nama client, merk radio, password setingan, MAC address, IP Address dan lainnya. Kalau dokumentasi kita jelek, maka akan terjadi masalah, misal lupa password masuk untuk menyeting radio client, kan bisa berabe dan harus di hard reset alias naik ke tiang radio.
2. Sering-sering site survey radio client
3. Sering-sering site survey AP di sekeliling kita.
4. Untuk aman dan mudahnya, masukan file settingan SSID, Key, MAC, IP kedalam file CD Room. Jangan flashdisk karena jika kita colokan di komp client ada kemungkinan terkena virus. Dan tentu saja CD room ini harus kita amankan dan rahasiakan. Karena jika bocor, maka butuh waktu berminggu-minggu untuk mengubah setingan dari AP hingga keliling mengubah setingan radio client (terkadang harus naik tower client karena radionya ngadat menolak di reset). he.he.he....

Itu saja saran dari saya semoga bermanfaat...kalau ada kritik dan saran atau tambahan bisa langsung dikommen aja. Semoga Tetap Aman AP-nya.

16 Mei 2008

Hallo? Mana Teman-Teman Math Kanwil 99

Lama tak jumpa, jadi kangen dengan teman-teman alumnus FKIP Unlam Prodi Pendidikan Matematika angkatan 99, Terutama yang beasiswa JSE (Kanwil 99). Kemana sekarang nih teman-teman seperti Akhmad Damayanti, Syafriyadi, Eddy Kusworo, Aswan, Herry Hamdani, Raymond Alamsyah, Wahyudi ibnu Yusuf, Samsuddin, Ahmad Hidayat, Ahmad Sofyannor Fajeri, Khairuddin Hasby, dan masih banyak lagi! Kalau ada yang teman-teman yang membaca postingan ini tolong diberitahu saya keberadaan kalian melalui komentar atau buku tamu di blog ini. Terima Kasih.

10 Mei 2008

BBM Tak Perlu Naik Pemerintah Masih Untung

Sebenarnya saat harga bensin Rp 4.500 perliter pemerintah masih memperoleh keuntungan Rp 3.870.  Jadi harga BBM tidak perlu dinaikkan. Lho, bagaimana, koq bisa? Bisa dong asal kita mau jujur dalam menghitung.


Menurut Kwik Kian Gie, mantan menag PPN / kepala Bapennas, asumsi yang digunakan adalah: produksi minyak mentah kita 1 juta barrel perhari, hasil yang didapat pemerintah dari KPS (Kontraktor Production Sharing) adalah 30% untuk pemerintah dan 70% untuk kontraktor asing. Biaya pengolahan minyak mentah menjadi bensin adalah10 dollar AS perbarrel. Artinya dengan krus Rp 10.000 / 1 dollar AS modal produksi bensin "hanya" Rp. 630,- perliter. Kesimpulannya jika pemerintah menjual bensin Rp 4.500 perliter sebenarnya diperoleh keuntungan Rp 3.870,- perliter. menurut perhitungan beliau, dalam setahun pemerintah masih untung Rp 35 Triliun.

Tapi kenapa pemerintah mengaku beban subsidi BBM membengkak menjadi Rp 130 Triliun! dan hal ini mengakibatkan APBN akan kollaps (seperti dikatakan SBY di beberapa pertemuan). Jadi menurut pemerintah tiada kemungkinan lain selain menaikan harga BBM.

Mana yang benar? koq keduanya bagaikan bumi dan langit, jauh panggang daripada api, satu pihak mengatakan untung 35 Triliun, satu pihak mangatakan rugi 130 Triliun. Weleh..weleh..weleh...rakyat kecil jadi bingun dan jika harga BBM jadi dinaikkan maka rakyat kecil lah yang kian sengsara. Kalangan atas, (seperti presiden, mentri, pengusaha, orang kaya, dll) dengan harga BBM berapa pun mereka masih bernapas lega karena uang mereka masih banyak.

Jangan bingung dan tertipu oleh propaganda. Yang benar adalah tergantung kita memandang dari kepentingan mana. Harga BBM Rp 4.500 dikatakan masih untung Rp. 3.870 jika kita memandang bahwa BBM (bensin) itu milik rakyat yang diambil dari bumi Indonesia dan dijual kepada orang Indonesia. Jadi dengan modal Rp 320 perliternya lalu kita jual ke rakyat Rp 4.500 kan masih untung Rp. 3.870. Rakyat senang pemerintah untung.

Tapi jika kita berpatokan atau menyamakan dengan harga minyak dunia Rp 120 dollar perbarrel dan minyak kita yang ditambang di bumi sendiri dan akan dijual ke rakyat sendiri dipandang harus berharga sama dengan harga dunia, yaa jelas pemerintah merasa rugi karena menjual BBM seharga "seperti dulu" tapi lebih murah dari harga dunia (walaupun sebenarnya masih untung).

Jadi sebenarnya tidak ada istilah "Subsidi" karena memang harga BBM masih menguntungkan dengan harga sekarang dan BBM yang dijual juga BBM dari dalam negeri. Yang benar, pemerintah dikatakan memberikan subsidi jika BBM yang dijual di Indonesia tersebut dibeli dari Luar Negeri dengan harga dunia 120 dollar perbarrel lalu dijual 80 dollar perbarrel seperti sekarang itu baru dikatakan pemerintah mensubsidi 40 dollar perbarrel.

Tapi kalau kejadian yang sebenarnya pemerintah menjual BBM milik sendiri dengan modal 10 dollar perbarrel dan dijual 80 dollar perbarrel, hayooo...tanya saja anak SD mana yang mengatakan bahwa pemerintah rugi atau "harus mensubsidi". Tapi jika kita memandang harga minyak dunia tentu timbul di hati keinginan menjual minyak seharga tinggi tersebut untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tapi mengorbankan rakyat sesengsara-sesengsaranya. Kenapa saya katakan "paling sengsara" karena dengan harga BBM saat ini saja kemaren ada tukang becak yang mau bunuh diri karena tidak tahan himpitan ekonomi. Apalagi kalau dinaikkan, berapa banyak lagi abang becak yang harus menanggung sengsara.

Mulai sekarang, cerdaslah wahai rakyat Indonesia, berpikirlah, dewasalah dalam berpolitik, jangan lagi cuma terpesona oleh tampang atau janji semata kalau kenyataanya hanya memberikan sengsara di kemudian hari. Indonesia bumi yang kaya, kenapa kita masih sengsara.