23 April 2008

UN SMA dan SMK 2008 di Kalsel Kacau




BANJARMASIN, BPOST - Kekacauan terjadi pada hari pertama pelaksanaaan Ujian Nasional (UN) 2008 yang dimulai kemarin. Para siswa pun menjadi pihak yang dirugikan dengan kekacauan ini.

Selasa (22/4), tepat pukul 08.00 Wita, seluruh siswa SMA, SMK, MAN dan SMALB di Indonesia serentak mengerjakan soal dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Seperti di SMA Negeri 7 Banjarmasin. Begitu masuk ruangan, pengawas langsung membagikan lembar jawaban komputer (LJK). Setelah siswa mengisi data di LJK itu, pengawas membagikan soal.

Belum sampai berjalan lima menit siswa mengerjakan soal, mereka dikejutkan dengan adanya empat soal Bahasa Inggris di nomor 41, 42, 43 dan 44. Lebih mengejutkan lagi, soal nomor 35 dan 36 tidak ada, sedangkan soal Bahasa Indonesia nomor 41, 42, 43 dan 44 ternyata berada di halaman lain.

Masalah tidak hanya terjadi di sini. Para siswa SMA Negeri 1, 2, 5, 6, 7, Korpri dan PGRI 7 Banjarmasin yang ditemui BPost mengungkapkan kekacauan serupa. Semua siswa sempat terganggu konsentrasinya. Para kepala sekolah pun mengambil sikap soal-soal yang bermasalah dibiarkan. “Dua soal (nomor 35-36) itu tidak dijawab, kita juga baru tahu setelah diberitahu oleh pengawas, karena kita tidak diperbolehkan masuk kelas,” ujar Kepala SMAN 7 Banjarmasin, Faturrahman Nunci.

Kejadian ini juga terjadi di SMA Korpri. “Mungkin ini pengalaman dan pembelajaran. Kita tidak tahu pasti letak kesalahannya, apakah di master soal dari pusat atau lainnya,” ujar Kepala SMA Korpri Banjarmasin, Bachtiar.

Gambaran kekacauan juga terlihat di SMA Negeri 5 Banjarmasin. Sebelas siswa jurusan IPA mengerjakan soal-soal untuk jurusan bahasa dan satra. Nahasnya, mereka tidak menyadari kekeliruan ini.

Kepala sekolah langsung berkoordinasi dengan Sekretaris Rayon 02, Gunarto. Keputusannya, siswa terpaksa mengulang pada Senin (28/4) mendatang. “Saya baru diberitahu lima menit sebelum berakhir ujian, kalau saja pengawasnya teliti dan lebih pagi memberitahukan, kita pasti menukarkan soal itu,” ujar Gunarto.

Peserta ujian di SMK Swadaya Banjarmasin sempat bingung karena diagram di soal nomor 8 terjadi pengulangan tahun yakni 2007. Namun, pengawas tetap memerintahkan siswa mengerjakannya.

Harus mengerjakan lagi karena panitia salah membagikan soal dialami siswa jurusan network acces (NA) SMK Telkom Sandhy Putera Banjarbaru. Setelah waktu ujian habis, panitia memberitahu telah terjadi kesalahan. Beban bertambah juga dirasakan siswa SMK Sabumi Banjarbaru. Usai mengerjakan soal yang keliru (soal SMA), mereka kembali mengerjakan soal yang benar dengan diberi tambahan waktu.

Tim Pengawas Independen (TPI) menemukan kekacauan di SMA PGRI 2 Banjarbaru. Sebanyak 25 siswa jurusan bahasa dan sastra menerima lembaran yang cuma berisi 30 soal (dari 50 soal yang diujikan).

Mereka pun mendapat tambahan waktu 20 menit karena menunggu panitia yang mengambil soal di kantor Dinas Pendidikan. “Konsentrasi anak-anak pecah kalau begini. Kasihan mereka,” ujar Koordinator Panitia, Norhanah.

Siswa di Kabupaten Banjar mengalami nasib sama. Sembilan siswa jurusan administrasi perkantoran SMKN 1 Martapura disodori soal Bahasa Indonesia untuk SMA. Lagi-lagi kekeliruan diketahui setelah siswa usai mengerjakan soal.

Selain itu, hampir seluruh peserta di daerah ini menemukan empat soal Bahasa Inggris yang nyasar di lembar soal Bahasa Indonesia, yakni soal nomor 41 sampai 44. Kadisdik Banjar H Faturrakhman menduga kesalahan terjadi dari percetakan.

Bagaimana di daerah-daerah lain? Sama juga. Kening Marla dan rekan-rekannya di SMAN 1 Tanta Tanjung berkerut saat menatap lembar soal ujian Bahasa Indonesia. Dua nomor soal yakni nomor 34 dan 35 pada soal berkode P-19 tidak ada. Sementara empat soal mulai nomor 41, 42, 43 dan 44 di lembar ke-13 keliru karena menyajikan soal Bahasa Inggris.

Menurut anggota TPI, Jauhar Arifin kekeliruan terjadi di semua SMA/MA dan SMK se-Kalsel. “Kami juga mengalaminya. Kita putuskan siswa tidak perlu mengisinya. Kita tidak mau kesalahan panitia UN membuat soal ditanggung para siswa,” kata Kepala MAN 1 Tanjung, Fadliyadi.

Pun di Barabai, HST. Suasana tenang di SMAN 1 mendadak menjadi riuh karena para siswa menemukan keanehan pada soal Bahasa Indonesia pada nomor 34 dan 35. “Soalnya berbahasa Inggris, makanya kami bingung,” tutur salah seorang siswa, Norma.

Hasil konfirmasi panitia ke Disdik provinsi, kesalahan ini terjadi di seluruh Kalsel. “Katanya ada kesalahan cetak,” ujar Anggota TPI HST, Muhammad Ansyari.

Ketua Tim UN Kalsel, Helena, hingga Selasa malam tidak bisa dihubungi. Berkali-kali telepon genggamnya dihubungi, tak diangkat. Begitu juga melalui pesan singkat (SMS) tidak ada balasan. Sedangkan Kadiknas Kalsel Humaidi Syukeri. Handphonenya selalu tak aktif. Sedang Kepala TU Disdik Kalsel, Hermani Taufan mengakui adanya kekeliruan cetak. Setelah berkoordinasi dengan Depdiknas, seluruh kekeliruan diabaikan sehingga tidak merugikan siswa.(Berita diambil dari Harian Banjarmasin Post).

21 April 2008

Manusia Super di Jembatan Setiabudi

... Sekedar berbagi cerita di forum orang orang super dalam keindahan hari ini :

Siang ini February 6, 2008, tanpa sengaja, saya bertemu dua manusia super. Mereka mahluk mahluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat. Tepatnya diatas jembatan penyeberangan Setiabudi, dua sosok kecil berumur kira kira delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam. Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue diujung jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan "Terima kasih Oom!". Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan Cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka.

Kaki² kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan, menyapa seorang laki² lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki² itupun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi lagi sayup sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka. Kantong hitam tampat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok disudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta. Saya melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu, duapertiga terisi tissue putih berbalut plastik transparan.

Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita, senyum diwajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit Jakarta. "Terima kasih ya mbak, semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas mereka, tak lama si wanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah.

"Maaf, nggak ada kembaliannya.. ada uang pas nggak mbak?" mereka menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.

"Oom boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan?" suaranya mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka. sedikit terhenyak saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court sebesar empat ribu rupiah. "Nggak punya, tukas saya!" lalu tak lama si wanita berkata "ambil saja kembaliannya, dik!" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah ujung sebelah timur. Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya yang masih tetap berhenti, lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Siwanita kaget, setengah berteriak ia bilang "sudah buat kamu saja, nggak apa.. apa ambil saja!", namun mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. "maaf mbak, Cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan!" Akhirnya uang itu diterima siwanita karena sikecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka, uang sepuluh ribu digenggaman saya tentu bukan sepenuhnya milik saya. mereka menghampiri saya dan berujar "Om, bisa tunggu ya, saya kebawah dulu untuk tukar uang ketukang ojek!". " eeh. nggak usah.. nggak usah .. biar aja .. nih!" saya kasih uang itu ke sikecil, ia menerimanya tapi terus berlari kebawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek. Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya, "Nanti dulu Om, biar ditukar dulu ..sebentar" "Nggak apa apa, itu buat kalian" Lanjut saya. "jangan ..jangan Om, itu uang om sama mbak yang tadi juga" anak itu bersikeras. "Sudah ..saya Ikhlas, mbak tadi juga pasti ikhlas! saya berusaha membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari keujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat, secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya. "Ini deh om, kalau kelamaan, maaf" ia memberi saya delapan pack tissue. " Buat apa?" saya terbengong. "Habis teman saya lama sih Om, maaf, tukar pakai tissue aja dulu" walau dikembalikan ia tetap menolak.

Saya tatap wajahnya, perasaan bersalah muncul pada rona mukanya. Saya kalah set, ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya. Beberapa saat saya mematung di sana, sampai sikecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu, dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribu rupiah. "Terima kasih Om!".. mereka kembali keujung jembatan sambil sayup sayup terdengar percakapan "Duit mbak tadi gimana?" suara kecil yang lain menyahut "lu hafal kan orangnya, kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin" percakapan itu sayup sayup menghilang, saya terhenyak dan kembali kekantor dengan seribu perasaan.

Tuhan ..Hari ini saya belajar dari dua manusia super, kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh, mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra, mereka tahu hak mereka dan hak orang lain, mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang Tissue. Dua anak kecil yang bahkan belum baligh, memiliki kemuliaan diumur mereka yang begitu belia.

YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO. Engkau hanya semulia yang kau kerjakan.

Saya membandingkan keserakahan kita, yang tak pernah ingin sedikitpun berkurang rizki kita meski dalam rizki itu sebetulnya ada milik orang lain. "Usia memang tidak menjamin kita menjadi Bijaksana, kitalah yang memilih untuk menjadi bijaksana atau tidak".

Sumber: http://quran.kawanda.net/

02 April 2008

Bocoran Soal UN SMP 2008 (baca: Prediksi Kisi-Kisi Soal UN SMP 2008)

Silakan download file kisi-kisi soal UN SMP 2008 di sini. File ini diperoleh setelah bertanya sana-sini, baca sana-sini, googling sana-sini bahkan ikut workshop sana-sini, akhirnya ketemu juga perkiraan (kisi-kisi) soal UN SMP tahun 2008.Tapi ingat, ini hanya perkiraan jadi jangan terlalu bernafsu gitu dong membaca judul ini. Jadi belajar dengan giat tetap yang utama, tapi dengan adanya kisi-kisi ini maka belajar dapat lebih terarah dan efektif. Baca pula berbagai dokumen standar UN seperti SKL, POS, Jadwal dan lain-lain untuk SD, SMP, MTs, SMA, MAN, dan SMK pada posting selengkapnya di bawah ini.



Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah/Madrasah 2007-2008
  • Kata Pengantar

  • SK POS US Febuari 2008

  • POS US SD 2008

  • POS US SMP 2008

  • POS US SMA 2008

  • POS US SMK 2008

  • POS US SDLB 2008

  • POS US SMPLB 2008

  • POS US SMALB 2008


  • Panduan Materi UN SD 2008
    Panduan Materi UN SMP/MTs 2008

  • Indonesia.pdf

  • Inggris.pdf

  • IPA.pdf

  • Matematika.pdf



  • Panduan Materi UN SMA/MA 2008

  • Antropologi.pdf

  • Arab.pdf

  • Biologi_IPA.pdf

  • Ekonomi.pdf

  • Fisika_IPA.pdf

  • Geografi.pdf

  • Ilmu Hadis.pdf

  • Ilmu Kalam.pdf

  • IlmuTafsir.pdf

  • Indonesia_Bahasa.pdf

  • Indonesia_IPA-IPS.pdf

  • Inggris_IPA-IPS-Bahasa.pdf

  • Jepang.pdf

  • Jerman.pdf

  • Kimia_IPA.pdf

  • Mandarin.pdf

  • Matematika_Bahasa.pdf

  • Matematika_IPA.pdf

  • Matematika_IPS.pdf

  • Perancis.pdf

  • SastraIndonesia.pdf

  • Sosiologi.pdf


  • Panduan Materi UN SMK 2008

  • Indonesia.pdf

  • Inggris.pdf

  • MatematikaAkunPenjualan.pdf

  • MatematikaSeniWisataRmhtgPeksosAdmin.pdf

  • MatematikaTekKesTani.pdf



  • Lembar Jawaban Komputer untuk latihan ujian SMP/MTs, SMA/MA dan SMK 2008

  • LJK-LATIHAN.ZIP (645 KB)

  • PERMEN DIKNAS NOMOR 34 dan 39 TAHUN 2007 


  • PERMEN DIKNAS NOMOR 34 TAHUN 2007-UN 

  •  (  PERMEN 34 bagian1    PERMEN34 bagian 2


    • PERMEN DIKNAS NOMOR 39 TAHUN 2007-UASBN 
     ( PERMEN39 bagian1    PERMEN39 bagian 2 )

    POS UN dan UASBN TAHUN 2008


  • POS UN TAHUN 2008 

  • POSUN08 bagian 1    POSUN08
    bagian2
       POSUN08 bagian3  )
  • POS UASBN TAHUN 2008 
  • POSUSBN08 bagian1    POSUSBN08 bagian2    POSUSBN08 bagian3  )

     SOSIALISASI


  • UN 2008  

  • UASBN 2008

  • UNPK 2008


  • SPESIFIKASI SOAL UASBN 2008

  • BIN-ADE  

  • BIN-B

  • BIN-SD

  • IPA-ADE

  • IPA-B

  • IPA-SD

  • MAT-ADE  

  • MAT-B

  • MAT-SD


  • POS UN 2006-2007

  • SKL dan POS UNAS 2006-2007

  • PANDUAN MATERI UNAS 2006-2007


  • POS US 2006-2007

    - A-KEPUTUSAN BSNP TENTANG PERUBAHAN POS
    US

    - B-KATA PENGANTAR POS US
    - C-SK POS US
    - D-LAMPIRAN 1 POS US SD
    - E-LAMPIRAN 2 POS US SMP
    - F-LAMPIRAN 3 POS US SMA
    - G-LAMPIRAN 4 POS US SMK
    - H-LAMPIRAN 5 POS US SDLB
    - I-LAMPIRAN 6 POS US SMPLB
    - J-LAMPIRAN 7 POS US SMALB

    ARSIP NASKAH

    - N0203_SMA_BHS_INDONESIA_P1.pdf
    - N0203_SMA_BHS_INDONESIA_P2.pdf
    - N0203_SMA_BHS_INDONESIA_P3.pdf
    - N0203_SMA_BHS_INGGRIS_P1.pdf
    - N0203_SMA_BHS_INGGRIS_P2.pdf
    - N0203_SMA_BHS_INGGRIS_P3.pdf
    - N0203_SMA_BHS_JERMAN_P1.pdf
    - N0203_SMA_BHS_JERMAN_P2.pdf
    - N0203_SMA_BHS_PERANCIS_P1.pdf
    - N0203_SMA_BHS_PERANCIS_P2.pdf
    - N0203_SMA_IPA_MAT_P1.pdf
    - N0203_SMA_IPA_MAT_P2.pdf
    - N0203_SMA_IPA_MAT_P3.pdf
    - N0203_SMA_IPA-IPS_INDONESIA_P1.pdf
    - N0203_SMA_IPA-IPS_INDONESIA_P2.pdf
    - N0203_SMA_IPA-IPS_INDONESIA_P3.pdf
    - N0203_SMA_IPA-IPS_INGGRIS_P1.pdf
    - N0203_SMA_IPA-IPS_INGGRIS_P2.pdf
    - N0203_SMA_IPA-IPS_INGGRIS_P3.pdf
    - N0203_SMA_IPS_EKONOMI_P1.pdf
    - N0203_SMA_IPS_EKONOMI_P2.pdf
    - N0203_SMA_IPS_EKONOMI_P3.pdf
    - N0203_SMK_INDONESIA_P1.pdf
    - N0203_SMK_INDONESIA_P2.pdf
    - N0203_SMK_INGGRIS_P1.pdf
    - N0203_SMK_INGGRIS_P2.pdf
    - N0203_SMK_KESEHATAN_MAT-TEHNIK_P1.pdf
    - N0203_SMK_KESEHATAN_MAT-TEHNIK_P2.pdf
    - N0203_SMK_MANAJEMEN_MAT-NONTEHNIK_P1.pdf
    - N0203_SMK_MANAJEMEN_MAT-NONTEHNIK_P2.pdf
    - N0203_SMK_PARIWISATA_MAT-NONTEHNIK_P1.pdf
    - N0203_SMK_PARIWISATA_MAT-NONTEHNIK_P2.pdf
    - N0203_SMK_PERTANIAN_MAT-TEHNIK_P1.pdf
    - N0203_SMK_PERTANIAN_MAT-TEHNIK_P2.pdf
    - N0203_SMK_SENI_MAT-NONTEHNIK_P1.pdf
    - N0203_SMK_SENI_MAT-NONTEHNIK_P2.pdf
    - N0203_SMK_SOSIAL_MAT-NONTEHNIK_P1.pdf
    - N0203_SMK_SOSIAL_MAT-NONTEHNIK_P2.pdf
    - N0203_SMK_TEHNIK-INDUSTRI_MAT-TEHNIK_P1.pdf
    - N0203_SMK_TEHNIK-INDUSTRI_MAT-TEHNIK_P2.pdf
    - N0203_SMP_INDONESIA_P1.pdf
    - N0203_SMP_INDONESIA_P2.pdf
    - N0203_SMP_INDONESIA_P3.pdf
    - N0203_SMP_INGGRIS_P1.pdf
    - N0203_SMP_INGGRIS_P2.pdf
    - N0203_SMP_INGGRIS_P3.pdf
    - N0203_SMP_MAT_P1.pdf
    - N0203_SMP_MAT_P2.pdf
    - N0203_SMP_MAT_P3.pdf
    - N0304_SMA_IPS_EKONOMI_P1.PDF
    - N0304_SMA_IPS_EKONOMI_P2.PDF
    - N0304_SMA_IPS_EKONOMI_P3.PDF
    - N0405_SMA_BHS_ARAB.pdf
    - N0405_SMA_BHS_INDONESIA.pdf
    - N0405_SMA_BHS_INGGRIS.pdf
    - N0405_SMA_BHS_JERMAN.pdf
    - N0405_SMA_BHS_PRANCIS.pdf
    - N0405_SMA_IPA_MAT_P1.pdf
    - N0405_SMA_IPA-IPS_INDONESIA_P1.pdf
    - N0405_SMA_IPA-IPS_INGGRIS_P1.pdf
    - N0405_SMA_IPS_EKONOMI_P1.pdf
    - N0405_SMK_INDONESIA_P1.pdf
    - N0405_SMK_INGGRIS_P1.pdf
    - N0405_SMK_TEHNIK-INDUSTRI_MAT-TEHNIK_P1.pdf
    - N0405_SMP_INDONESIA_P1.pdf
    - N0405_SMP_INGGRIS_P1.pdf
    - N0405_SMP_MAT_P1.pdf