01 Mei 2014

Lokasi VPS Terbaik

Memilih Lokasi Server VPS

Pemilihan lokasi server VPS sangat mempengaruhi kecepatan. Tetapi dimanakah lokasi server VPS terbaik? Okey, kita bahas dan ulas beberapa lokasi data centre (pusat data), tempat dimana server-server diletakkan. Diurutkan berdasarkan yang paling murah ke yang paling mahal (atas ke bawah):
  1. USA - West Coast. Kota-kota yang berada disini a.l: California, Oregon, Washington, dll. Menurut sebagian orang, Amerika bagian barat merupakan lokasi di USA yang terdekat dengan Asia Pasific (termasuk Indonesia).

    Tetapi setelah sekian lama, ternyata Asia Pasific sudah memiliki banyak
    koneksi backbone ke US West dan US East secara langsung. Kedua-duanya dengan menggunakan Fiber Optic bawah laut (biasanya dari Singapore ke West dan dari Hongkong ke East).
  2. USA - East Coast. Kota-kota yang berada disini a.l: Florida, Pennyslvania, dll. Peta USA seperti terlihat pada link berikut (lihat juga peta kabel di halaman bawah):
  3. Eropa. Lokasi data centre / pusat data (tempat server-server diletakkan) di Eropa, antara lain: Jerman, Perancis dan Belanda. Jerman dan Perancis menduduki rangking pertama dan kedua untuk kualitas server dunia karena kualitas dan manajemen jaringannya yang luar biasa baik.
  4. Inggris. Lokasi data centre di pusat kota London, tetapi saat ini sudah mulai tersebar hingga ke utara Inggris (pinggiran kota), seperti kota Maidenhead. Inggris merupakan lokasi Data centre terbaik dan temahal di dunia.
  5. Asia Pasific. Dengan kota-kota besar seperti Hongkong, India, Singapore, juga di Middle East seperti Saudi Arabia (Dubai -meskipun belum cukup terkenal saat ini) sudah mulai menunjukkan gigi. Singapore menjadi yang paling terkenal, menyusul Malaysia (Indonesia kapan nih?)
  6. Indonesia (IIX). Dengan pusat data dibeberapa lokasi, dengan fokus di ibukota Jakarta. Penjelasan lebih lanjut lihat ulasan di bawah.
Beberapa ulasan dan perbandingan:
  1. Saat ini server dan lokasi data centre termurah adalah di USA. Tetapi karena terjadi perang standar, sama seperti sony dengan playstation dan nintendo dengan wii (atau microsoft dengan xbox), maka pengelolaan server di USA sekarang cenderung kacau, sama seperti di negeri kita ini (loh?).

    Okey, coba tanya ya di Indonesia ada berapa gedung pusat data (data centre)? Jawabannya tak ada satu orang pun yang tahu (kalau yang besar-besar tahu, tapi yang kecil-kecil?). Persis! Pengelolaannya tidak terpusat alias diserahkan ke individu masing-masing, dan yang terjadi adalah saling tumpang tindih (bayangkan saja kalau frekuensi radio tidak diatur, semua boleh memancarkan sinyal sendiri-sendiri, apa yang terjadi). Ini semua diakibatkan karena sudah sedemikian banyaknya kebutuhan dan permintaan. Lalu bagaimana donk?
  2. Eropa, jauh lebih rapih, karena regulasi cukup ketat dan baik (dan penyedia data centrenya masih patuh). Eropa ke depan menjadi acuan untuk regulasi internet dan produk sejenisnya. Aturan pembangunan gedung untuk data centre saja sangat ketat dan tentunya harus 'eco labeling' (ramah lingkungan, nah tahu kan istilah green label itu berasal dari Eropa).
  3. Inggris, merupakan lokasi pusat data terbaik dan termahal saat ini (didukung aturan yang sangat ketat persis seperti di Eropa). Apalagi dibayar dengan GBP (plus tax 20% saat ini). Wow....
    Tapi jangan melupakan data centre di Inggris, merupakan nomor satu top di dunia untuk tingkat kehandalan.
  4. Bagaimana dengan Asia Pasific. Singapore bolehlah. Hongkong, kalau dapat lebih murah dari Singapore, boleh langsung ambil (kayanya paling mahal se asia pasific tuh). Hanya negara-negara asia pasific, negara-negara yang masih mahal menjual bandwidth internetnya (khususnya link nternationalnya). Singapore dan Hongkong punya link langsung internasional yang kualitasnya terbaik.
  5. Bagaimana dengan Indonesia. Sama seperti Asia Pasific, Indonesia menjual bandwidth termahal. Tapi saya dapat murah koq??? Iya itu link sesama lokal (Indonesia) nya murah. Tapl link internasionalnya bagaimana? Nah disini letak permasalahannya. Link internasional dari indonesia sangat tidak transparan pengelolaannya dan juga penjualannya. Anda mungkin membeli link internasional sebesar 1 MBps tetapi pada kenyataanya tidak segitu. Ya lumrah saja, karena memang kalau bisa dapat 1 MBps dengan harga murah pasti di'share' (patungan donk). Dan di'share' berapanya ini yang tidak pernah jelas (meski sudah ditulis 1:2 atau dibagi dengan dua orang saja hehehehe). Percaya???
Lalu, kita harus bagaimana dengan lokasi server-server ini?
Pilih server yang berlokasi paling dekat saja dengan Server Broker Anda, meski tidak ada jaminan bebas requote ya (Lihat juga: "bagaimana mencegah error mt4 di vps"), dengan ping terendah dan hops tracert terdikit. (Lihat juga: "panduan mengecek koneksi dan kestabilan vps"). Pilih VPS di Indonesia tidak direkomendasikan ya (lihat catatan-catatan buruk diatas). Akses VPS dari komputer desktop kita mungkin sangat cepat, tetapi dari VPS Indonesia ke server broker bagaimana??? (ini tanda tanyanya besar banget).
Megapa kami memilih lokasi server premium di Eropa?
Karena Server dengan lokasi Indonesia (IIX) tidak memiliki bandwidth internasional (ke luar negeri) yang 'memadai'. Dalam konteks ini, link IIX ke luar negeri yang sering dan acapkali down (terbukti pada awal Oktober ini dengan 'ngadat'nya koneksi internasional kita dan layanan BBM dari Blackberry yang seringkali delay), dan kesemuanya tidak dapat diprediksi. Ini yang membuat semakin bahaya, meski sesama IIX atau sesama link di Indonesia cukup kencang tetapi rata-rata broker memiliki servernya berlokasi di Eropa dan tentu dibutuhkan server yang memiliki koneksi "internasional" ke server broker tersebut yang memadai.
Mengapa tidak di USA? Melalui riset hampir 6 (enam) bulan dengan server USA. Kami menemukan pula bahwa jaringan/network di USA sudah terlalu padat. Sama persis seperti yang terjadi dengan jalan di ibukota Jakarta, yang tidak bisa diprediksi. 

Kami meng'implan' sebuah program pada server kami secara diam-diam, dalam rangka riset tersebut. Program/script kecil tersebut akan melakukan download 'cukup besar' dalam rentang waktu tertentu. Kami menemukan bahwa dalam 24 jam ditemukan sekitar 5 - 15 menit, server tidak dapat mengakses internet (artinya / analoginya seperti kabel network yang copot/putus). Server sendiri tidak mati/ter-restart/tershutdown, yang bermasalah adalah jaringannya. Jadi kesimpulan kami, meski server di USA cukup handal, dan dengan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan harga server di seluruh benua mana pun, tetapi tingkat resikonya jauh lebih besar, lagi-lagi seperti jalanan di ibukota yang selalu macet dan tidak pernah bisa diprediksi. 


Kesimpulan dan Tambahan


Di samping tentunya, banyak broker yang meletakkan server-servernya di Eropa daripada di USA, maka untuk lokasi dan layanan premium, kami memilih Eropa sebagai lokasi server premium kami


Meski demikian, akhirnya lantaran "harga" (harga IP di EROPA -RIPE sebagai pengelola, yang jauh lebih mahal -menaikkan harga lantaran kehabisan stok IP) dan gangguan akses dari Indonesia via TELKOM (link internasional Telkom dari Indonesia ke EROPA beberapa waktu lalu), kami memilih untuk 'mengalah' dengan memberikan opsi untuk memilih: server USA yang lebih murah (tetapi tentunya kami telah memilih principal server dan provider network yang handal, yang 'tidak murahan'). Tetapi kami tetap fanatik di server EROPA (tentu dgn kualitas, yang sebanding dengan rupa dan harganya ;) ). 

Jika SKerz menginginkan kecepatan akses ke VPS (latency/jarak internet rendah), silahkan gunakan server USA (sekitar 210ms), jika kestabilan (dengan spesifikasi server dan kualitas jaringan yang terjamin) silahkan gunakan server EROPA (latency 350ms).

Secara teknis:

  1. Server USA (West Coast - USA) ber"jarak internet" (latency) lebih dekat dari Indonesia, yang akan berdampak pada kencangnya akses ke VPS (terasa saat klik VPS dll.)
  2. On the flip side, jarak dari server USA ke broker-broker yang berada di EROPA menjadi lebih jauh.
Informasi Seputar Latency:

  1. Latency normal dari Indonesia ke VPS USA = 210 ms
  2. Latency normal dari Indonesia ke VPS Eropa = 350 ms
  3. Latency normal dari VPS USA ke broker Eropa = 120 ms
  4. Latency normal dari VPS EROPA ke broker Eropa/Inggris = <30ms b="">
  5. Latency normal dari VPS Eropa ke broker USA = 100 ms

11 komentar:

Terima kasih atas komentar anda.