29 Agustus 2009

KM Sari Mulya Tenggelam di Sungai Nagara

Kapal Motor Sarimulya yang berpenumpang ratusan orang tenggelam di perairan Desa Batalas, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Jumat 28 Agustus sore kemarin. sedikitnya 17 orang hilang dalam insiden ini.

Kapal Bersandar di Pelabuhan Nagara, HSS-Kalsel

Data terakhir yang dihimpun Pusat Penanggulangan Bencana Departemen Kesehatan, dua penumpang dinyatakan meninggal dunia dan 104 lainnya selamat.

Kepala Pusat Penanggulangan Bencana Departemen Kesehatan (Depkes) Rustam Pakaya mengungkapkan, para penumpang yang hilang itu hingga kini masih dalam proses pencarian tim SAR.

"Masih dicari. Diperkirakan 17 orang yang hilang, tapi ini belum data yang pasti," katanya, Minggu (29/8/2009).

Saat ini, lanjut Rustam, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh aparat setempat beserta tim SAR. Sekira 6 Unit ambulans telah diterjunkan, dan beberapa rumah sakit setempat telah dipersiapkan untuk menangani para korban.

Mengenai penyebab pasti tenggelamnya kapal penumpang juga, Rustam mengaku belum mengetahuinya. Kapal tersebut berangkat dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan menuju Banjarmasin Jumat kemarin dan tenggelam sekira pukul 18.30 WIB.

"Kapal itu tenggelam di Batalas Kabupaten Tapin, namun hal ini masih ditangani jadi belum tahu apa penyebab pastinya," pungkasnya.

Korban Kapal Motor (KM) Sarimulya yang tenggelam di perairan Sungai Barito, di kawasan Desa Batalas Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin, bertambah menjadi 8 orang. Puluhan orang masih dinyatakan hilang dalam kecelakaan ini.

Sungai Nagara, HSS-Kalsel

Menurut Dardi, sang Nakhoda, kapal pengangkut sembako yang berlayar dari Negara, Kecamatan Daha Selatan, Kabupeten Hulu Sungai Selatan dengan tujuan Banjarmasin itu, mendadak oleng dan langsung terbalik.

"Saya sendiri tidak tahu kapal langsung oleng ke kanan dan langsung terbalik. Peristiwa itu terjadi saat buka puasa Jumat kemarin," ungkapnya di Pos Keselamatan di Kawasan Candi Laras, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Sabtu (29/8/2009).

116 orang dinyatakan selamat dan hingga kini petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap penumpang yang masih dinyatakan hilang.

Sebanyak 116 orang selamat dan 8 lainnya tewas dalam kecelakaan Kapal Motor (KM) Sarimulya di perairan Sungai Barito, Tapin, Kalimantan Selatan. Namun, Sabtu (29/8/2009) siang, jumlah korban hilang belum dapat dipastikan, karena transportasi air ini tidak dilengkapi manifest.

Kapal tersebut diperkirakan berisi lebih dari 150 penumpang berikut sembako yang mereka beli dari Banjarmasin untuk dibawa ke kampung mereka di kawasan Tapin yang berjarak lebih dari 150 Km itu.

Tim Basarnas hingga kini masih kesulitan memastikan jumlah pasti penumpang kapal motor tersebut. Tim hanya terus melakukan pencarian tanpa adanya patokan pasti berapa penumpang yang harus ditemukan di sungai terbesar di Indonesia itu.

Kapal tersebut tenggelam saat berlayar dari Negara, Kecamatan Daha Selatan, Kabupeten Hulu Sungai Selatan dengan tujuan Banjarmasin. Kapal kayu bertingkat dua ini mendadak oleng dan langsung terbalik di kawasan Desa Batalas Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin.

Pencarian terhadap korban kecelakaan Kapal Motor Sarimulya di perairan Desa Batalas, Kecamatan Candilaras Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan masih terus dilakukan. Derasnya air Sungai Barito menjadi sedikit hambatan bagi tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.

Hal tersebut diungkapkan Warsino, salah satu anggota Tim Basarnas. "Kami masih terkendala derasnya air dan juga keruhnya airnya sungai," ujarnya di sela-sela pencarian, Sabtu (29/8/2009).

Hingga siang ini, tim SAR gabungan baru menemukan penumpang yang dipastikan tewas sebanyak delapan orang serta 116 orang dinyatakan selamat dalam kecelakaan ini.

Mereka sebagian dirawat di pos darurat yang dibangun di kawasan Candilaras serta puskesmas-puskemas terdekat.

Tim SAR tak mengenal lelah terus menyusuri sungai yang memiliki lebar sekira 75 meter dengan kedalam berkisar antara 7 samapai 15 meter itu.

Korban KM Sarimulya yang tenggelam di perairan Sungai Barito, Desa Batalas Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, terus bertambah. Korban bertambah menjadi 10 orang, termasuk balita berumur 2 tahun yang hingga kini belum diketahui keberadaan orang tuanya.

Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Suprapto mengatakan, korban selamat belum bertambah masih berjumlah 116 orang. Sementara, korban meninggal menjadi 10 orang. Faisal, balita berumur 2 tahun yang tewas dalam peristiwa tersebut, merupakan korban yang baru saja ditemukan tim SAR pada pukul 16.30 WITA.

"Sekarang jumlah korban bertambah menjadi 10 orang, termasuk faisal (2) yang baru saja kami angkat tadi. Yang hilang sampai saat ini belum bisa dipastikan berapa," ujar Suprapto saat di hubungi melalui telepon, Sabtu (29/8/2009).

Kesepuluh Korban tewas tersebut terdiri dari 5 orang laki-laki, dan 5 orang perempuan. Berikut 10 korban KM Sarimulya yang sudah dipastikan tewas.

1. Ramtana (50)
2. Aisah (60)
3. Pandi (38)
4. Lastri (37)
5. Masnah (60)
6. Ny. Jalwiyah (32)
7. putranya Abdul Ghani (4)
8. Ansuni (65)
9. Hj. Aliyah (62)
10. Faisal (2)

Terus bertambahnya korban tewas KM Sarimulya yang tenggelam di perairan Sungai Barito, Desa Batalas Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, tak sedikit pun menyurutkan niat Tim SAR untuk terus melakukan pencarian.

Menurut Koordinator Basarnas Suprapto, hingga kini jumlah pasti korban hilang tenggelamnya kapal KM Sarimulya tersebut belum didapatkan. Namun, kemungkinan korban tewas akan terus bertambah melihat kondisi perairan tempat tenggelamnya kapal itu.

"Kemungkinan korban lainnya tewas, tapi masih dalam pencarian. Semoga korban yang hilang bisa diselamatkan dalam keadaan hidup. Kami akan melakukan pencarian hingga menemukan semuanya, bisa berlanjut sampai besok," katanya saat dihubungi, Sabtu (29/8/2009).

Kapal Motor Sarimulya bermuatan sembako dan penumpang sebanyak lebih dari 150 orang itu berangkat dari Negara, Kecamatan Daha Selatan, Kabupeten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan dengan tujuan Banjarmasin.

Nahas, kapal tersebut terbalik di perairan Desa Batalas, Kecamatan Candilaras Selatan, Kabupaten Tapin.

19 komentar:

  1. napa habar paman udin?
    mudahan Tim SAR dapat kekuatan sehingga bisa menyelamatkan korban yang belum diketahui nasibnya...
    bulan ramadhan tidak menyurutkan kerja kawan - kawan yang sedang melakukan operasi SAR, termasuk kawan dari KPA Meratus Hijau yang ikut membantu operasi.
    hanya tuhan yang bisa membalasnya....
    "Kami dari warga banua diperantauan turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara - saudara kami korban tenggelamnya KM sarimulya disungai Barito"

    BalasHapus
  2. @Rusma: kbar baik ja tapi sedih juga melihat KM Sari Mulya (yang pernah ku tumpangi) tenggelam di sungai Nagara (Batalas)..semoga masalah ini cepat selesai dan salut atas partisipasi KPA Meratus Hijau dalam usaha SAR..

    BalasHapus
  3. turut berduka cita, smoga semua korban ditemukan dan cepat dievakuasi.., dan masuk surga, amin.

    BalasHapus
  4. duh... ada bencana lagi.
    hanya bisa turut berdoa, semoga korban (yg sementara) hilang dapat segera ditemukan, dan semoga kian banyak korban yang berhasil selamat. semoga...

    BalasHapus
  5. itu pak ..saya selalu berpikir 10 kali kalau naik kapal...

    BalasHapus
  6. Tadi saya lihat di running text metro tv, 11 penumpang ditemukan tewas, 11 lagi masih hilang... AStaghfirullah... tak terbayang perasaan keluarga yang ditinggalkan dan yang menunggu kepastian...

    Saya juga hanya bisa berdoa, dan berharap bencana ini bukan hukuman...

    @ Ichal
    haduh, padahal lagi sedih tapi malah senyum baca koment ente,,,

    BalasHapus
  7. doh, tak di darat tak di udara. kenapa negeri ini selalu saja menjadi "tumbal" kecelakaan juga di laut. dosa apa ya, pak syam, negeri kita. kecelakaan kok ya nda ada habis2nya, doh. semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan.

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum pak syam...
    Ulun abahnya Nur rafifah nah Di SUNGAI RUTAS..
    Sampai tanggal 30 agustus ini berapa korban meninggal yang telah diketemukan pak?
    Terima kasih banyak atas infonya..

    BalasHapus
  9. @Rolly, Pakacil : Amin..

    @Ichal: sebenarnya naik kapal aman aja asal bisa berenang..hehehe

    @manusia super: ya itu kira-kira alasan Ichal.

    @Sawali Tuhusetya:Amin

    @NUR: Info terabaru dari tim dilapangan malam tadi ditemukan 1 mayat lagi tapi masih belum terindentifikasi.

    BalasHapus
  10. sedih dan turut berduka mendengar musibah ini, semoga keluarga yang masih belum menemukan kabar anggota keluarganya yang hilang tetap sabar. Mudah²an tim SAR bisa bekerja maksimal, aminnn

    BalasHapus
  11. turut berduka juga pak syam, atas tenggelamnya kapal sari mulia, semoga amal ibadah korban diterima dan yang ditinggalkan merasa ikhlas atas kejadian ini.

    BalasHapus
  12. semoga jumlah korban tidak terus bertambah ya...!!??

    selamat menjalakan ibadah puasa... sukses slalu

    BalasHapus
  13. Mari kita bersama-sama berdo'a untuk korban tenggelamnya KM sari mulya agar mereka semua mendapatkan tempat yang layak di sisiNYA..
    Amien..

    BalasHapus
  14. @Nia, Tambal Ban, Nur : Amien ya rabbal alamin.

    BalasHapus
  15. kelemahan transportasi kita, selain membawa penumpang kelewat kapasitas, juga sering mengabaikan keselamatan dengan tidak menyediakan manifes yang memadai. dan kita tak kunjung belajar dari pengalaman.

    saya turut berdukacita atas kemalangan ini.

    BalasHapus
  16. ah, sepertinya negeri ini sudah bosan mendengar berita kecelakaan yang seolah mendera tiada henti. semua elemen terkait sudah seharusnya segera berbenah. jangan sampai banyak nyawa melayang di jalanan.
    bangsa ini sangat mendambakan sarana transportasi umum yang aman dan nyaman. tapi kapan ya bisa terealisasi?. mudah-mudahan sesegera mungkin.
    Iklan Gratis

    BalasHapus
  17. Kecelakaan yang mengharukan. Saya kaget waktu itu liat beritanya lewat tv

    BalasHapus
  18. Klotok dari Nagara mambawa sembako. Wah, jadi teringat masa kecil, jadi anak sungai.
    Moga para penumpang yang hilang segera ditemukan.

    BalasHapus
  19. terkadang nahkoda dak awak kapal tek meperdulikan keselamatan penumpang, misalnya udah penuh tetapi tetap ajamenaikan penumpangya.. mungkin itu salah satu peyebab seringnya kapal tenggelam..

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda.